Tarif Parkir Stasiun Sudirman Baru Dipatok Rp5 Ribu per Jam

Rabu, 03 Januari 2018 - 16:08 WIB
Tarif Parkir Stasiun Sudirman Baru Dipatok Rp5 Ribu per Jam
Tarif Parkir Stasiun Sudirman Baru Dipatok Rp5 Ribu per Jam
A A A
JAKARTA - Pengelola parkir di Stasiun Sudirman Baru atau BNI City, PT Reska Multi Usaha, menerapkan tarif progresif di stasiun kereta bandara itu. Artinya tarif inap tidak diberlakukan di tempat itu.

“Dipatok sebesar Rp5 ribu setiap jamnya untuk mobil," ujar Direktur Parkir dan Bisnis IT, PT Reska Multi Usaha, Handy Purnama, Rabu (3/1/2018).

Menurut dia, tarif diputuskan sebesar itu lantaran lahan parkir di Stasiun Sudirman Baru masih terbatas jika dibandingkan stasiun besar lainnya. Lahan parkir yang tersedia di Stasiun Sudirman Baru hanya mampu menampung sekitar 90-100 mobil.

“Karena itu kami sarankan untuk tidak menginapkan kendaraan, karena lahannya yang terbatas,” ucapnya. (Baca: Soal Subsidi Kereta Bandara, Sandiaga Bakal Koordinasi dengan DPRD)

Di lahan parkir itu, kata dia, PT Reska Multi Usaha mempekerjakan 21 pekerja. Kerja sama dengan sejumlah pihak juga telah dilakukan, salah satunya dengan menggandeng taksi konvensional.

Ke depan, untuk membantu pengguna kereta bandara, pihaknya berencana membuat transportasi terpadu dengan melibatkan Transjakarta di area parkir. (Baca: KA Bandara Beroperasi, PT KAI Akan Ubah Jadwal KRL Tangerang-Duri)

Mengenai fasilitas parkir di dua stasiun kereta bandara lainnya, yakni Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper, Reska mengatakan sedang proses pembangunan. Memang kendalanya lahan di kawasan itu cukup sempit. “Tapi kita upayakan tersedia,” tandasnya.

Sementara itu, Humas PT Transjakarta, Wibowo, mengaku pihaknya telah berkomunikasi dengan PT Reska Multi Usaha terkait rencana bus Transjakarta masuk ke Stasiun Sudirman Baru. (Baca: Jadwal KRL Dikurangi, Pemkot Tangerang Khawatir Macet Bertambah)

“Yang jadi kendala kami, cukup sulit untuk manuver dan parkir bus. Lahannya sempit, mengganggu pengemudi mobil pribadi,” ucapnya.

Karena itu, agar pelayanan bus Transjakarta tetap ada, untuk sementara integrasi baru dilakukan melibatkan halte Dukuh Atas yang masuk dalam Koridor 1.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6768 seconds (0.1#10.140)