Dua Pekan Razia, Polres Jakarta Barat Amankan 647 Preman Jalanan
Dua Pekan Razia, Polres Jakarta Barat Amankan 647 Preman Jalanan
A
A
A
JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi membuktikan janjinya untuk memberantas preman jalanan. Selama dua pekan melaksanakan razia, anggotanya mengamankan sebanyak 647 preman.
Hengki menyebutkan, dari 647 preman yang diamankan, sebanyak 119 orang diantaranya langsung dipidana. Sedangkan sisanya menjalani pembinaan.“Dalam pembinaan ini kami bekerja sama dengan Dinas Sosial," ujar Hengki saat merilis kinerja satuannya selama 2017, di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (29/12/2017). (Baca: Polrestro Jakarta Barat Akan Sikat Habis Preman dari Jalanan)
Meskipun hasil dalam operasi preman itu mengalami peningkatan yang signifikan, Hengki memastikan pihaknya tidak akan berhenti memburu preman. Tim pemburu preman yang dibentuk akan aktif bergerak menyisir 39 titik rawan premanisme di Jakarta Barat, dengan konsentrasi terbanyak berada di wilayah Polsek Kalideres dan Polsek Taman Sari. (Baca: Kapolrestro Jakbar Hidupkan Kembali Tim Pemburu Preman)
Dari razia preman yang dilakukan pada 7-22 Desember 2017 itu, polisi menyita puluhan benda tajam dan senjata api rakitan, serta airsoft gun. Termasuk beberapa di antaranya hasil kejahatan, seperti televisi dan uang hasil rampasan.
Hengki menginginkan premanisme ditekan dengan cara pencegahan. Oleh karena itu, Polres Metro Jakarta Barat akan mendekati anak-anak jalanan. "Polisi peduli anak jalanan, karena ini potensi kerawanan," kata Hengki.
Pihaknya juga akan meningkatkan kerja sama dengan elemen masyarakat lainnya. Hal ini untuk mendorong agar masyarakat memiliki peran aktif dalam mencegah aksi kejahatan. (Baca: Resahkan Masyarakat, 55 Preman di Jakarta Pusat Dibekuk
"Polisi tidak bisa sendiri, harus bersama masyarakat. Menempatkan polisi bukan pada eksklusif, tapi bersama-sama dengan masyarakat untuk kelola kamtibmas," pungkas Hengki.
Hengki menyebutkan, dari 647 preman yang diamankan, sebanyak 119 orang diantaranya langsung dipidana. Sedangkan sisanya menjalani pembinaan.“Dalam pembinaan ini kami bekerja sama dengan Dinas Sosial," ujar Hengki saat merilis kinerja satuannya selama 2017, di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (29/12/2017). (Baca: Polrestro Jakarta Barat Akan Sikat Habis Preman dari Jalanan)
Meskipun hasil dalam operasi preman itu mengalami peningkatan yang signifikan, Hengki memastikan pihaknya tidak akan berhenti memburu preman. Tim pemburu preman yang dibentuk akan aktif bergerak menyisir 39 titik rawan premanisme di Jakarta Barat, dengan konsentrasi terbanyak berada di wilayah Polsek Kalideres dan Polsek Taman Sari. (Baca: Kapolrestro Jakbar Hidupkan Kembali Tim Pemburu Preman)
Dari razia preman yang dilakukan pada 7-22 Desember 2017 itu, polisi menyita puluhan benda tajam dan senjata api rakitan, serta airsoft gun. Termasuk beberapa di antaranya hasil kejahatan, seperti televisi dan uang hasil rampasan.
Hengki menginginkan premanisme ditekan dengan cara pencegahan. Oleh karena itu, Polres Metro Jakarta Barat akan mendekati anak-anak jalanan. "Polisi peduli anak jalanan, karena ini potensi kerawanan," kata Hengki.
Pihaknya juga akan meningkatkan kerja sama dengan elemen masyarakat lainnya. Hal ini untuk mendorong agar masyarakat memiliki peran aktif dalam mencegah aksi kejahatan. (Baca: Resahkan Masyarakat, 55 Preman di Jakarta Pusat Dibekuk
"Polisi tidak bisa sendiri, harus bersama masyarakat. Menempatkan polisi bukan pada eksklusif, tapi bersama-sama dengan masyarakat untuk kelola kamtibmas," pungkas Hengki.
(thm)
Explore More