Ikut Sespimti, Kapolres Jakbar Tinggalkan 'PR' Pembunuhan Arum

Minggu, 19 November 2017 - 16:34 WIB
Ikut Sespimti, Kapolres Jakbar Tinggalkan PR Pembunuhan Arum
Ikut Sespimti, Kapolres Jakbar Tinggalkan 'PR' Pembunuhan Arum
A A A
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mempertanyakan kebijakan Polri yang memberikan kesempatan kepada Kombes Pol Roycke Harrie Langie untuk sekolah kepemimpinan tinggi (Sespimti) Polri mendatang. Pasalnya, semasa menjabat sebagai Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Roycke masih meninggalkan dua kasus besar yang belum terungkap.

Untuk diketahui, pucuk pimpinan Polres Metro Jakarta Barat berganti, dari Kombes Pol Roycke Harrie Langie ke Kombes Hengki Haryadi. Hal itu tertuang dalam surat terlegram ST/3754/XI/2017 yang di tandatangani langsung Assisten Kapolri bidang SDM, Irjen Pol Arief Sulistyanto pada Jumat, 17 November 2017 lalu.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, sangat aneh bila Kombes Pol Roycke menjalani sekolah di saat beberapa kasus belum tuntas."Tolok ukur pendidikan di Polri terkadang membingungkan dan tidak jelas. Ada yang berprestasi dan tidak bermasalah bisa ikut pendidikan atau tidak bisa naik jabatan dan tidak bisa naik pangkat. Sebaliknya ada perwira bermasalah, bahkan masalah sempat heboh diekspos di media massa bisa ikut pendidikan, naik pangkat dan naik jabatan," sindir Neta saat dihubungi KORAN SINDO menanggapi Kombes Roycke yang bakal melakukan Sespimti tahun 2018 mendatang, Minggu (19/11/2017) nanti.

Neta mencontohkan, Kombes Pol Roycke dianggapnya belum menuntaskan beberapa kasus, seperti pembunuhan mahasiswi Arum di Kebon Jeruk dan tahanan kabur. Kasus ini kemudian menjadi hutang bagi pimpinan selanjutnya.

"Dia kan belum mampu menangkap tahanan yang kabur dan pembunuhan di Kebon Jeruk, lalu prestasi membanggakannya apa, yang bisa mengantarkannya mengikuti pendidikan Sespimti," ujar Neta.

Neta menyarakan sebaiknya ada evaluasi ulang terhadap Kombes Roycke yang akan mengikuti Sespimti demi menjaga marwah institusi polri sehingga terjaga dan tak dilecehkan oleh kalangan Polri maupun Masyarakat.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat AKBP Edi Suranta Sitepu tampak kebingungan menanggapi kasus pembunuhan Arum yang hingga kini belum terungkap."Kasus yang mana yah," ucap Edi, Minggu, 12 November 2017 lalu.( Baca Juga: Baca: Tahanan Kabur dari Polres Jakbar, Propam Periksa Petugas Piket(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7309 seconds (0.1#10.140)