Polisi Lakukan Trauma Healing di Sekitar Pabrik Petasan Meledak
A
A
A
JAKARTA - Polisi berkoordinasi dengan pihak terkait dan masyarakat sekitar melakukan trauma healing pada anak-anak sekolah di sekitar lokasi ledakan pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada 26 Oktober lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, polisi bakal meminta keterangan dari Disnaker Provinsi Banten untuk mendalami kasus ledakan di pabrik petasan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengatahui karyawan pabrik petasan tersebut.
"Selain itu, pemerhati anak dan PPA Polda Metro Jaya melaksanakan trauma helling di lingkungan pabrik, karena di sana ada sekolah, seperti SMP dan masyarakat. Jangan sampai adanya kebakaran itu mental anak-anak jadi terpengaruh," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/11/2017).
Trauma healing adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membantu orang lain mengurangi, bahkan menghilangkan gangguan psikologis yang sedang dialami akibat syok atau trauma. Karena itu, selain kepada anak-anak sekolah di sekitar lokasi kejadian, trauma healing juga dilakukan terhadap korban yang masih dirawat di rumah sakit.
Mengenai tersangka Subarna Ega, hingga kini polisi belum bisa memastikan keberadaannya dan masih menjadi misteri. "Subarna Ega masih kami cari, apakah dia masih hidup atau juga seperti korban lainnya (meninggal), masih kami cek juga di RS Polri," pungkasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, polisi bakal meminta keterangan dari Disnaker Provinsi Banten untuk mendalami kasus ledakan di pabrik petasan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengatahui karyawan pabrik petasan tersebut.
"Selain itu, pemerhati anak dan PPA Polda Metro Jaya melaksanakan trauma helling di lingkungan pabrik, karena di sana ada sekolah, seperti SMP dan masyarakat. Jangan sampai adanya kebakaran itu mental anak-anak jadi terpengaruh," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/11/2017).
Trauma healing adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membantu orang lain mengurangi, bahkan menghilangkan gangguan psikologis yang sedang dialami akibat syok atau trauma. Karena itu, selain kepada anak-anak sekolah di sekitar lokasi kejadian, trauma healing juga dilakukan terhadap korban yang masih dirawat di rumah sakit.
Mengenai tersangka Subarna Ega, hingga kini polisi belum bisa memastikan keberadaannya dan masih menjadi misteri. "Subarna Ega masih kami cari, apakah dia masih hidup atau juga seperti korban lainnya (meninggal), masih kami cek juga di RS Polri," pungkasnya.
(thm)