Pemkab Tangerang Tanggung Biaya Pengobatan Korban Ledakan
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan akan menanggung biaya pengobatan seluruh korban ledakan pabrik petasan/kembang api di Kosambi milik PT Panca Buana Cahaya Sukses.
Zaki mengatakan, biaya perawatan bakal ditanggung Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). “Korban kebakaran sementara akan ditangung Jamkesda. Saat ini masih dilakukan pendataan keluarga korban,” ujar Zaki saat mengunjungi korban ledakan di RSUD Tangerang, Jumat (27/10/2017).
Menurut dia, RSUD Tangerang bisa menangani pasien Jamkesda. Karena itu, korban tidak perlu khawatir tidak ditangani dengan baik. Namun pihaknya tetap akan mendata warganya yang menjadi korban dalam peristiwa mengenaskan itu.
"Kami di RSUD sudah ada Jamkesda. Ini ada satu juga yang masih menunggu keluarga, tapi kami sudah tangani. Lalu ada satu juga yang sedang ditangani, ada dua di ICU, semua kami bantu lewat Jamkesda," lanjut Zaki.
Pemkab Tangerang hingga kini fokus pada penanganan korban. Sebab korban ledakan pabrik petasan tersebut tidak hanya dirawat di RSUD, namun banyak juga dirawat di RS BUN Kosambi dan RS Mitra Keluarga Kalideres.
"Kami memastikan warganya yang menjadi korban dalam ledakan dan kebakaran hebat ini mendapatkan penanganan yang baik," pungkasnya.
Sementara itu, pascaterjadinya ledakan di pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses, Zaki Iskandar berencana mengecek pabrik-pabrik yang ada di Tangerang. Dalam pengecekan itu pihaknya akan memprioritaskan industri-industri yang rentan kebakaran dan ledakan.
.
“Kecelakaan seperti ini tidak hanya di pabrik kembang api, tetapi juga pabrik-pabrik yang mungkin rentan menyebabkan kebakaran seperti ini,” ujarnya.
Zaki juga akan menyisir semua industri untuk memberikan imbauan agar industri tersebut melakukan safety check demi pengamanan dan keamanan pekerja. “Termasuk juga nanti kami dari Dinas Tenaga Kerja ikut turun untuk memastikan bahwa pekerja-pekerjanya aman,” tutup Zaki.
Zaki mengatakan, biaya perawatan bakal ditanggung Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). “Korban kebakaran sementara akan ditangung Jamkesda. Saat ini masih dilakukan pendataan keluarga korban,” ujar Zaki saat mengunjungi korban ledakan di RSUD Tangerang, Jumat (27/10/2017).
Menurut dia, RSUD Tangerang bisa menangani pasien Jamkesda. Karena itu, korban tidak perlu khawatir tidak ditangani dengan baik. Namun pihaknya tetap akan mendata warganya yang menjadi korban dalam peristiwa mengenaskan itu.
"Kami di RSUD sudah ada Jamkesda. Ini ada satu juga yang masih menunggu keluarga, tapi kami sudah tangani. Lalu ada satu juga yang sedang ditangani, ada dua di ICU, semua kami bantu lewat Jamkesda," lanjut Zaki.
Pemkab Tangerang hingga kini fokus pada penanganan korban. Sebab korban ledakan pabrik petasan tersebut tidak hanya dirawat di RSUD, namun banyak juga dirawat di RS BUN Kosambi dan RS Mitra Keluarga Kalideres.
"Kami memastikan warganya yang menjadi korban dalam ledakan dan kebakaran hebat ini mendapatkan penanganan yang baik," pungkasnya.
Sementara itu, pascaterjadinya ledakan di pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses, Zaki Iskandar berencana mengecek pabrik-pabrik yang ada di Tangerang. Dalam pengecekan itu pihaknya akan memprioritaskan industri-industri yang rentan kebakaran dan ledakan.
.
“Kecelakaan seperti ini tidak hanya di pabrik kembang api, tetapi juga pabrik-pabrik yang mungkin rentan menyebabkan kebakaran seperti ini,” ujarnya.
Zaki juga akan menyisir semua industri untuk memberikan imbauan agar industri tersebut melakukan safety check demi pengamanan dan keamanan pekerja. “Termasuk juga nanti kami dari Dinas Tenaga Kerja ikut turun untuk memastikan bahwa pekerja-pekerjanya aman,” tutup Zaki.
(thm)