Puslabfor Akan Olah TKP di Pabrik Kembang Api yang Terbakar
A
A
A
JAKARTA - Pusat Lab Forensik (puslabfor) akan turun ke lokasi Pabrik Kembang api untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mencari penyebab kebakaran yang menewaskan puluhan pekerja tersebut.
"Kemungkinan besar kami akan melakukan pembuktian ilmiah dengan mendatangkan Puslabfor, dari sana kami akan mengetahui penyebab kebakaran dari sisi scientific investigation," tegasnya, Jumat (27/10/2017)
Hal tersebut juga dilakukan untuk melihat gambaran untuh kejadian peristiwa kebakaran yang melumat Gudang Petasan di Kosambi Tanggerang.
"Memang kami dapat keterangan dari beberapa saksi, tapi yang penting bagaimana penyidikan atau olah TKP dari Puslabfor, itu akan memberikan gambaran peristiwa secara utuh," katanya.
Pasalnya saat ini pihaknya mengaku belum mengetahui dengan jelas perihal asal mula penyebab kebakaran tersebut.
"Saya lihat sangat sulit ya, api berasal dari satu tempat karena ini ada bahan mudah terbakar dan merembet, terjadi juga ledakan, pabrik itu benar kembang api kawat, itu saja," katanya.
"Setelah mereka prosesnya dijemur kemudian dimasukkan ke dus rupanya disitu entah dari mana, itu nanti puslabfor yang investigasi," ujarnya.
"Kemungkinan besar kami akan melakukan pembuktian ilmiah dengan mendatangkan Puslabfor, dari sana kami akan mengetahui penyebab kebakaran dari sisi scientific investigation," tegasnya, Jumat (27/10/2017)
Hal tersebut juga dilakukan untuk melihat gambaran untuh kejadian peristiwa kebakaran yang melumat Gudang Petasan di Kosambi Tanggerang.
"Memang kami dapat keterangan dari beberapa saksi, tapi yang penting bagaimana penyidikan atau olah TKP dari Puslabfor, itu akan memberikan gambaran peristiwa secara utuh," katanya.
Pasalnya saat ini pihaknya mengaku belum mengetahui dengan jelas perihal asal mula penyebab kebakaran tersebut.
"Saya lihat sangat sulit ya, api berasal dari satu tempat karena ini ada bahan mudah terbakar dan merembet, terjadi juga ledakan, pabrik itu benar kembang api kawat, itu saja," katanya.
"Setelah mereka prosesnya dijemur kemudian dimasukkan ke dus rupanya disitu entah dari mana, itu nanti puslabfor yang investigasi," ujarnya.
(ysw)