Gudang Petasan Meledak, Suryadi Cari Istri di RS Polri Kramat Jati

Kamis, 26 Oktober 2017 - 22:20 WIB
Gudang Petasan Meledak,...
Gudang Petasan Meledak, Suryadi Cari Istri di RS Polri Kramat Jati
A A A
JAKARTA - Sejumlah masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya terkait ledakan gudang petasan di Kosambi, Tangerang, mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebanyak 39 korban tewas saat ini berada di RS tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa keluarga korban terlihat mulai berdatangan ke RS. Seperti yang dilakukan Suryadi (47), pria asal Salembaran Jaya, Tanggerang ini terlihat kebingungan, bersama anak dan ibundanya.

Suryadi datang ke RS Polri Kramat Jati untuk mencari istrinya, Zuroh (37) yang pada saat kebakaran tadi pagi, tengah bekerja di gudang kembang api tersebut.

Berbekal berkas buku nikah, Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan foto anak dan istrinya, Suryadi berharap mendapatkan informasi keberadaan ataupun kondisi istrinya saat ini.
"Setelah kejadian‎, saya langsung cek ke lokasi, saya cari ke RS terdekat enggak ada. Kata petugas beberapa orang dibawake RS Polri, sampai sekarang istri saya belum ketemu," kata Suryadi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2017).

Suryadi mengaku dimintai keterangan saat berada di dalam RS, berkas yang dibawanya pun ‎akan sangat berguna bagi petugas untuk mengidentifikasi jenazah yang dibawa ke RS Polri. "Dimintai ciri-ciri istri saya, saya juga bawa surat nikah, KTP, KK, sama foto anak dan istri, sudah diambil data anak saya," katanya.

Namun, proses identifikasi tampaknya memerlukan waktu yang tak sebentar, Suryadi harus menunggu hingga petugas forensik atau mengidentifikasi jenazah-jenazah tersebut. "Kata petugas ditunggu saja, kalau sudah selesai identifikasi dan hasilnya identik nanti dikabarin lagi, katanya 1 atau 2 hari," tuturnya.

Zuhro, lanjutnya, sudah10 hari bekerja sebagai karyawan di gudang kembang api tersebut. Namun sayangnya Suryadi tak mengetahui tugas dan dibagian apa istrinya bekerja.

Suryadi mengaku tak ada firasat peristiwa itu terjadi di tempat kerja istrinya, bahkan tak ada percakapan khusus pada saat pagi berangkat kerja. Seperti biasa pria yang bekerja membantu di kelurahan di wilayah Tangerang itu mengantarkan istrinya‎ ke pabrik pembuatan kembang api yang dikelola PT Panca Buana Cahaya Sukses tersebut.

Saat ini tak terbesit dibenaknya untuk menuntut perusahaan tersebut, yang ada hanyalah menemukan istri tercintanya adalah prioritas utama."Kami kan enggak sendiri, nanti akan berunding dengan pihak keluarga lainnya, kami juga akan bermusyawarah. Sampai sekarang perusahaan belum hubungi saya. Belum ada pikiran mau menuntut ganti rugi, yang penting cari istri saya dulu," tuturnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1389 seconds (0.1#10.140)