Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Dari 170 CCTV yang Terpasang, Hanya 17 yang Siap Dukung E-Tilang
Dari 170 CCTV yang Terpasang, Hanya 17 yang Siap Dukung E-Tilang
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal meningkatkan kualitas CCTV di sejumlah ruas jalan sebagai upaya membantu penerapan tilang elektronik (e-Tilang). Kini rencana peningkatan kualitas CCTV tersebut tengah diusulkan oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.
"Kalau yang bagus itu baru 17 unit. Makanya kami usulkan di tahun ini untuk diperbaharui tahun depan," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah saat dihubungi KORAN SINDO, Kamis (26/10/2017).
Memang, kualitas ke 17 CCTV itu cukup baik. Selain telah terpasang oleh speaker aktif, CCTV mampu memperbesar (zoom) objek, sehingga bisa melihat nomor plat nomor kendaraan secara jelas. Akan tetapi, sangat disayangkan keberadaan CCTV itu belum dioptimalkan.
Bahkan pembicaraan tentang penerapan tilang elektronik belum dilakukan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya. Padahal mengenai penerapannya, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta telah mengizinkan poolisi untuk menggunakan CCTV tersebut sebagai alat melakukan penilangan.
Sebenarnya, kata Andri, dari 320 titik traffic light yang tersebar di wilayah Jakarta, CCTV sudah terpasang di 170 titik. Namun memang kualitasnya tidak sebagus di 17 titik tersebut. Untuk itu, Andry berencana mengajukan 150 titik baru dipasangi CCTV pada tahun ini. Jumlah anggaran sedang dirampungkan dan siap segera diajukan, termasuk peningkatan kualitas CCTV di 170 traffic light.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) DKI Jakarta Dian Ekowati menyebutkan dari total 6.500 CCTV yang ada di Ibu Kota, tidak semuanya berkualitas baik. Sebab CCTV itu memang digunakan untuk terkoneksi dan terekam sebagai Smart City. "Jadi bukan untuk tilang, tapi beragam fungsi, seperti pemantau banjir, sampah, dan PKL," tuturnya.
Meski demikian, terkait rencana untuk mengkoneksikan CCTV di Smart City dengan TMCC Polda Metro Jata, Diskominfo DKI siap membantu mewujudkannya. "Sekarang belum ada obrolan, tapi kalau mau, nanti kita rancang," tutupnya.
"Kalau yang bagus itu baru 17 unit. Makanya kami usulkan di tahun ini untuk diperbaharui tahun depan," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah saat dihubungi KORAN SINDO, Kamis (26/10/2017).
Memang, kualitas ke 17 CCTV itu cukup baik. Selain telah terpasang oleh speaker aktif, CCTV mampu memperbesar (zoom) objek, sehingga bisa melihat nomor plat nomor kendaraan secara jelas. Akan tetapi, sangat disayangkan keberadaan CCTV itu belum dioptimalkan.
Bahkan pembicaraan tentang penerapan tilang elektronik belum dilakukan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya. Padahal mengenai penerapannya, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta telah mengizinkan poolisi untuk menggunakan CCTV tersebut sebagai alat melakukan penilangan.
Sebenarnya, kata Andri, dari 320 titik traffic light yang tersebar di wilayah Jakarta, CCTV sudah terpasang di 170 titik. Namun memang kualitasnya tidak sebagus di 17 titik tersebut. Untuk itu, Andry berencana mengajukan 150 titik baru dipasangi CCTV pada tahun ini. Jumlah anggaran sedang dirampungkan dan siap segera diajukan, termasuk peningkatan kualitas CCTV di 170 traffic light.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) DKI Jakarta Dian Ekowati menyebutkan dari total 6.500 CCTV yang ada di Ibu Kota, tidak semuanya berkualitas baik. Sebab CCTV itu memang digunakan untuk terkoneksi dan terekam sebagai Smart City. "Jadi bukan untuk tilang, tapi beragam fungsi, seperti pemantau banjir, sampah, dan PKL," tuturnya.
Meski demikian, terkait rencana untuk mengkoneksikan CCTV di Smart City dengan TMCC Polda Metro Jata, Diskominfo DKI siap membantu mewujudkannya. "Sekarang belum ada obrolan, tapi kalau mau, nanti kita rancang," tutupnya.
(thm)
Explore More