Stasiun Tebet Tergenang Banjir, PT KCI: Tidak Parah
A
A
A
JAKARTA - Vice President PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunissa mengakui adanya genangan air di stasiun Tebet. Beberapa yang terkena imbas diantaranya terowongan orang, area menuju stasiun, dan sekitaran jalur rel.
"Hanya saja sejauh ini tidak terganggu dengan perjalanan kereta. Karena genangan air tidak diatas rel," tutur Eva ketika dihubungi, Senin (9/10/2017). Eva menjelaskan hanya peron dan Hall stasiun terkena banjir.
Dari sebagian yang terendam diketahui yang berefek parah yakni kawasan terowongan orang yang menghubungkan antara peron di jalur satu dengan peron di jalur dua.
Meskipun tak berdampak pada lalu lintas KRL di tempat itu, namun Eva mengakui pihaknya telah menginformasikan kondisi stasiun Tebet kepada penumpang KRL melalui informasi di setiap stasiun, media sosial, dan monitor di sejumlah stasiun.
Eva mengatakan genangan yang terjadi di stasiun Tebet sendiri tak begitu parah dibandingkan dengan kondisi sekitaran stasiun, khususnya kawasan pemukiman.
Air juga menggenang lantaran kondisi saluran air yang ada disekitaran itu tak mampu menampung debit air yang banyak. Hal itu membuat air kemudian meluap membanjiri kawasan sekitaran stasiun Tebet.
Mengurangi banjir yang tergenang di tempat itu, PT KCI kemudian mengerahkan sejumlah petugas untuk membuang air yang menggenangi sejumlah ember dan serok sampah kemudian digunakan untuk mengurangi banjir yang tergenang ditempat itu.
Hingga berita ini ditulis dari enam underpass terowongan yang telah dibangun. Hanya satu di kawasan Tebet yang terimbas banjir, sementara sisanya diketahui cukup ‎aman dari banjir.
"Hanya saja sejauh ini tidak terganggu dengan perjalanan kereta. Karena genangan air tidak diatas rel," tutur Eva ketika dihubungi, Senin (9/10/2017). Eva menjelaskan hanya peron dan Hall stasiun terkena banjir.
Dari sebagian yang terendam diketahui yang berefek parah yakni kawasan terowongan orang yang menghubungkan antara peron di jalur satu dengan peron di jalur dua.
Meskipun tak berdampak pada lalu lintas KRL di tempat itu, namun Eva mengakui pihaknya telah menginformasikan kondisi stasiun Tebet kepada penumpang KRL melalui informasi di setiap stasiun, media sosial, dan monitor di sejumlah stasiun.
Eva mengatakan genangan yang terjadi di stasiun Tebet sendiri tak begitu parah dibandingkan dengan kondisi sekitaran stasiun, khususnya kawasan pemukiman.
Air juga menggenang lantaran kondisi saluran air yang ada disekitaran itu tak mampu menampung debit air yang banyak. Hal itu membuat air kemudian meluap membanjiri kawasan sekitaran stasiun Tebet.
Mengurangi banjir yang tergenang di tempat itu, PT KCI kemudian mengerahkan sejumlah petugas untuk membuang air yang menggenangi sejumlah ember dan serok sampah kemudian digunakan untuk mengurangi banjir yang tergenang ditempat itu.
Hingga berita ini ditulis dari enam underpass terowongan yang telah dibangun. Hanya satu di kawasan Tebet yang terimbas banjir, sementara sisanya diketahui cukup ‎aman dari banjir.
(ysw)