Pemicu Perceraian, Pengamat: Medsos Bukan Faktor Utama

Kamis, 05 Oktober 2017 - 06:22 WIB
Pemicu Perceraian, Pengamat: Medsos Bukan Faktor Utama
Pemicu Perceraian, Pengamat: Medsos Bukan Faktor Utama
A A A
JAKARTA - Angka perceraian di wilayah Bekasi dan Depok belakangan ini cukup tinggi. Bahkan, percerai pasangan suami istri itu dilatarbelakangi oleh media sosial (medsos).

Pengamat Sosial Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (UHAMKA) Said Ramadhan mengatakan, media sosial bukan akar perceraian. Tetapi, menurut dia, medsos bukan faktor utama dalam perceraian.

"Medsos sebagai media, itu hanya pemicu bukan penyebab utama. Artinya penyebabnya tetap orangnya. Kalau dasar suka selingkuh ada medsos atau pun tidak ya tetap selingkuh," kata Said saat dihubungi SINDOnews, Rabu 4 Oktober 2017.

Media sosial, lanjut Said, sejatinya tergantung bagaimana penggunaannya. Dia mengatakan, medsos akan berguna jika penggunanya di jalan yang positif.

"Nah kehadiran medsos hanya mengubah cara-cara dan modus-modus baru orang selingkuh," katanya.

Sebelumnya, Humas Pengadilan Negeri Agama Kota Bekasi Jazilin mengungkapkan, penggunaan media sosial yang semakin berkembang di Bekasi dituding menjadi salah satu penyebab dari meningkatnya angka perceraian. Pengadilan Negeri Agama Bekasi mencatat perceraian akibat sosial media terus meningkat, mencapai ratusan kasus setiap bulannya.

"Fakta persidangan yang kami pantau, itu akibat sosmed. Setiap bulannya meningka," ujar Jazilin. (Baca Juga: Gara-gara Sosmed, 1.862 Suami-Istri di Bekasi Bercerai
Sementara itu, Panitra Pengadilan Agama Kota Depok Entoh Abdul Fatah mengatakan, Ratusan pasangan suami istri di Depok bercerai karena pengaruh sosial media (sosmed). Tercatat sebanyak 157 pasangan bercerai karena sejumlah akun sosial medaia.

"Fakta persidangan yang kami pantau, itu akibat sosmed, " kata Entoh. (Baca Juga: Sosmed Diduga Jadi Penyebab Ratusan Suami-Istri di Depok Cerai(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7457 seconds (0.1#10.140)
pixels