Derek Mobil yang Parkir Liar, Petugas Dishub Dikeroyok Massa
A
A
A
JAKARTA - Petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur yang gencar melakukan penertiban kendaraan yang parkir liar mulai mendapat teror.
Seorang petugas dikeroyok sekelompok orang tidak dikenal ketika menderek salah satu mobil yang parkir sembarangan. Petugas tersebut diketahui bernama Fransiskus Mandala.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Maruli Sijabat, mengungkapkan, kejadian ini berawal saat petugas sedang melakukan razia parkir liar di kawasan Jalan Paus, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (4/10/2017).
Ketika petugas akan menderek mobil yang melanggar itu tiba-tiba sekelompok orang mengerumuni petugas tersebut. Penderekan itu kemudian diikuti dengan cek-cok mulut hingga akhirnya berujung pengeroyokan dan pemukulan.
Kendaraan yang hendak diderek itu sempat ditahan dan diangkat warga dari mobil derek milik Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur. Tak terima perlakukan dari sekelompok orang itu, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulogadung.
"Mereka melakukan pemukulan. Petugas kami pun langsung membuat laporan," ujar Maruli.
Menurut dia, korban pemukulan telah melakukan autopsi di Rumah Sakit Persahabatan dan hasilnya akan menjadi alat bukti pelaporan.
Seorang petugas dikeroyok sekelompok orang tidak dikenal ketika menderek salah satu mobil yang parkir sembarangan. Petugas tersebut diketahui bernama Fransiskus Mandala.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Maruli Sijabat, mengungkapkan, kejadian ini berawal saat petugas sedang melakukan razia parkir liar di kawasan Jalan Paus, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (4/10/2017).
Ketika petugas akan menderek mobil yang melanggar itu tiba-tiba sekelompok orang mengerumuni petugas tersebut. Penderekan itu kemudian diikuti dengan cek-cok mulut hingga akhirnya berujung pengeroyokan dan pemukulan.
Kendaraan yang hendak diderek itu sempat ditahan dan diangkat warga dari mobil derek milik Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur. Tak terima perlakukan dari sekelompok orang itu, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulogadung.
"Mereka melakukan pemukulan. Petugas kami pun langsung membuat laporan," ujar Maruli.
Menurut dia, korban pemukulan telah melakukan autopsi di Rumah Sakit Persahabatan dan hasilnya akan menjadi alat bukti pelaporan.
(thm)