Kapolres Jakarta Barat Ogah Komentari Desakan Pencopotan Dirinya

JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Roycke Harrie Langie enggan berkomentar menyangkut desakan pencopotan dirinya karena dinilai lalai dalam menjalankan tugas. Akibatnya, delapan tahanan Polres Jakarta Barat kabur.

"Saya tidak akan berkomentar apapun sebelum tahanan yang kabur ditangkap semua," kata Roycke saat menghadiri penilaian Binter Nasional di Komando Distrik Militer (Kodim) 0503 Jakarta Barat, Jalan S Parman, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (19/9/2017).

Terkait hal itu, kata Rockey, jajarannya tengah fokus memburu satu tahanan yang masih kabur guna melengkapi lima tahanan yang sudah diamankan kembali dan dua tahanan lain ditembak mati. (Baca Juga: Tahanan Kabur, Kompolnas Minta Atasan Disanksi
Selain itu, Rockye ‎mengultimatum kepada satu tahanan yang masih kabur untuk menyerahkan diri. Sebab, dirinya tak segan-segan melakukan tindakan tegas jika mencoba melawan petugas.

"Doain saja satu ketangkap, biar saya bisa komentar dan merilis kasus ini," tutupnya. (Baca Juga: Kasus Tahanan Kabur, IPW Minta Kapolres Jakbar Diberi Sanksi)

‎Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Indonesian Police Watch (IPW) mendesak agar Kapolri Jendral Tito Karnavian mencopot Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Roycke Harry Langie. Desakan ini muncul setelah Kapolres dianggap lalai lantaran tak melakukan manajeman tahanan yang membuat delapan orang tahanan kabur.