Ratusan Warga Bogor Berunjuk Rasa di Depan Ponpes Ibnu Mas'ud

Senin, 18 September 2017 - 12:59 WIB
Ratusan Warga Bogor Berunjuk Rasa di Depan Ponpes Ibnu Masud
Ratusan Warga Bogor Berunjuk Rasa di Depan Ponpes Ibnu Mas'ud
A A A
BOGOR - Ratusan warga dari berbagai Desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor kembali berunjuk rasa menolak keberadaan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an, di Kampung Jami, Desa Sukajaya, Tamansari, Kabupaten Bogor, Senin (18/09/2017) pagi.

Massa yang berjumlah sekitar 300 orang itu datang menggunakan kendaraan pikap dan sepeda motor sambil membentangkan spanduk menolak dan meminta Ponpes Tahfidzul Qur'an di bawah Yayasan Al-Urwathul Wutsqa itu ditutup.

Berdasarkan pantauan hingga pukul 11.31 WIB, aksi tersebut masih berlangsung. Namun demikian, massa yang berusaha merangsek masuk ke jalan Jami depan Ponpes Ibnu Mas'ud berhasil dipecah 2 dan dihalau oleh ratusan personel gabungan dari Brimob, Polres dan Satpol PP Kabupaten Bogor.

"Usir Ibnu Mas'ud, kami tidak ridho (tak terima) keberadaan (Ponpes) Ibnu Mas'ud, karena aktifitas mereka. Kampung kami disebut kampung teroris," teriak salah satu orator yang biasa disapa Ustaz Mercon di lokasi kejadian, Senin (18/09/2017).

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP AM Dicky dihadapan para pengunjukrasa melalui pengeras suara menyatakan agar masyarakat bersabar. "Karena pada pukul 13.00 WIB, Muspida, Muspika dan MUI akan datang untuk bermusyawarah memutuskan terkait keberadaan Ibnu Mas'ud. Jadi harap bersabar," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Sukajaya Wahyudi juga meminta masyarakat untuk bersabar menunggu keputusan dari Muspida. "Kami harap semua pihak menahan diri. Saya percaya aksi ini, aksi spontanitas, tapi tetap jaga ketertiban," tandasnya.

Sekadar diketahui Ponpes Ibnu Mas'ud 17 Agustus lalu sempat didemo ratusan warga karena salah satu pengajarnya kedapatan membakar umbul-umbul merah putih. Atas dasar itu, warga bersama 5 kepala desa se-Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor meminta tak hanya pelaku pembakaran ditangkap, tapi keberadaan lembaga pendidikan penghafal Alquran yang berdiri sejak 2017 itu dibubarkan.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7842 seconds (0.1#10.140)