Mayat Dibuang di Purbalingga, Emas dan Mobil Pasutri Ini Ikut Raib
A
A
A
JAKARTA - Polisi hingga kini masih mendalami dugaan kasus dugaan perampokan yang dialami pasutri bernama Husni Zarkasih (58) dan Zakiyah Masrur (53) di Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat. Mayat pasutri tersebut, ditemukan di Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah.
Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Kompol Mustakim mengatakan, terkait kasus tewasnya pasutri Husni dan Zakiyah yang ditemukan di Purbalingga, Jawa Tengah itu, polisi sudah melakukan olah TKP di rumahnya yang ada di Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hasilnya, polisi menemukan bercak darah di rumah tersebut.
"Ada emas, brankas isinya uang, sertifikat, surat-surat, dan mobil sedan ikut hilang. Semua yang hilang masih dirinci sama anaknya," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/9/2017).
Menurutnya, terkait di mana kedua korban itu dibunuh, polisi belum bisa memastikannya. Meski ada bercak darah di rumah korban, bisa saja korban dibunuh saat dalam perjalanan, atau di bawa dahulu tempat penyekapan.
"Pastinya, diduga ada penyerangan memang di rumah korban sehingga ada bercak darah, tapi tak bisa dikatakan dibunuh di rumah," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Kompol Mustakim mengatakan, terkait kasus tewasnya pasutri Husni dan Zakiyah yang ditemukan di Purbalingga, Jawa Tengah itu, polisi sudah melakukan olah TKP di rumahnya yang ada di Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hasilnya, polisi menemukan bercak darah di rumah tersebut.
"Ada emas, brankas isinya uang, sertifikat, surat-surat, dan mobil sedan ikut hilang. Semua yang hilang masih dirinci sama anaknya," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/9/2017).
Menurutnya, terkait di mana kedua korban itu dibunuh, polisi belum bisa memastikannya. Meski ada bercak darah di rumah korban, bisa saja korban dibunuh saat dalam perjalanan, atau di bawa dahulu tempat penyekapan.
"Pastinya, diduga ada penyerangan memang di rumah korban sehingga ada bercak darah, tapi tak bisa dikatakan dibunuh di rumah," katanya.
(ysw)