Apjatel Dorong Bekasi Wujudkan Smart City

Kamis, 31 Agustus 2017 - 17:44 WIB
Apjatel Dorong Bekasi Wujudkan Smart City
Apjatel Dorong Bekasi Wujudkan Smart City
A A A
BEKASI - Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Indonesia mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk menyukseskan program pengembangan infrastruktur telekomunikasi, termasuk program broadband (pita lebar) di Kota Bekasi.

Dukungan tersebut sesuai dengan rencana pembangunan infrastruktur pasif jaringan telekomunikasi menuju Bekasi Smart City. ”Setelah Jawa Timur, Jawa Barat, dan DKI Jakarta, saat ini kami langkahkan kaki di Kota Bekasi,” ujar Ketua Apjatel, Lukman Adjam, saat menggelar workshop di Bekasi, Kamis (31/8/2017).

Menurut Lukman, dengan dukungan Apjatel diharapkan adanya timbal balik positif dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dalam mewujudkan kota Smart City. Sebab, sebuah kota yang maju atau modern sangat membutuhkan konsep Smart City dengan beberapa dukungan teknologi di dalamnya.

Untuk mewujudkannya, memang ada kendala yang sering dihadapi. Antara lain belum adanya pemahaman yang sama tentang pentingnya penempatan infrastruktur fiber optic serta keseragaman ketentuan dan prosedur perizinan penempatan infrastruktur telekomunikasi. Misalnya, penempatan infrastruktur tersebut di bagian ruang milik jalan (rumija). Persoalan ini diharapkan dapat dibahas bersama antarintansi terkait, Apjatel dan pemerintah.

”Kami ingin memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta unsur estetika kota,” katanya. Lukman berharap dari workshop ini dapat merumuskan serta menyepakati ketentuan dan prosedur yang harus dijalankan untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi broadband di wilayah perkotaan.

Sementara itu, Ketua Bidang Kerja Sama Antar Lembaga Apjatel, Ade Tjendra, menyebutkan, salah satu penyebab ketidakmerataan infrastruktur broadband di Indonesia adalah stakeholder telekomunikasi belum menyadari pentingnya pembangunan fasilitas bersama.

Untuk itu, kata dia, Apjatel gencar menghubungkan antarlembaga terkait agar senantiasa bahu membahu mewujudkan tujuan bersama ini. Pada tahun lalu, Apjatel telah suskes membangun Sistem Jaringan Kabel Laut Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur. ”Sistem jaringan ini akan menghubungkan seluruh wilayah kepulauan di Indonesia,” ungkapnya.

Direktur Komersial MNC Play ini lebih lanjut mengatakan, setelah ini langkah selanjutnya yang diperlukan adalah mendukung usaha pemerintah untuk mewujudkan Rencana Pita Lebar Indonesia (Broadband) 2014-2019. Hal itu sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 96/2014. Untuk mewujudkan program ini diperlukan langkah nyata dari seluruh stakeholder industri telekomunikasi dan informatika Indonesia. ”Jadi, diskusi ini untuk menyamakan langkah kita semua,” tegasnya.

Kegiatan tersebut didukung oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Bekasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Bekasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika , serta PT Jabar Telematika (Jabartel).

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Bekasi, Titi Masrihifati, mengatakan, kebutuhan internet di Bekasi sudah sangat tinggi. Namun infrastrukturnya masih dilakukan penataan ke arah yang lebih baik dengan memperhatikan tata kota sesuai dengan konsep Smart City. ”Semua harus bekerjasama untuk mewujudkan hal itu,” katanya.

Kota Bekasi, lanjut dia, sudah siap dengan program Smart City dan pemerintah daerah secara bertahap akan terus mewujudkannya. ”Jaringan yang harus digunakan adalah fiber optic. Apabila menggunakan tower sangat mengganggu estetika kota,” tandasnya.

Workshop ini dihadiri peserta dari unsur pemerintah daerah, praktisi penyelenggara layanan telekomunikasi, dan Kadin Kota Bekasi.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6334 seconds (0.1#10.140)