Gas 12 Kilogram Meledak, 6 Orang Luka Bakar di Atas 50%
A
A
A
JAKARTA - Sebuah gas elpiji 12 kilogram meledak di sebuah Rumah Makan Padang Jalan Anggrek Nelimurni, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (25/8/2017) siang. Akibatnya 6 orang warga dan tujuh bangunan diserang si jago merah.
Korban luka pun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pelni dan RS Patria IKKT lantaran mengalami luka bakar di atas 50%. Satu korban di antaranya merupak Rio (4), salah satu anak.
"Saat kebakaran terjadi mereka masih di dalam bangunan. Mereka kemudian menerobos kobaran api dan terluka di sekujur tubuh," ucap Kapolsek Palmerah, Kompol Armunanto di lokasi, Jumat (25/8/2017).
Armunanto enggan memastikan penyebab kebakaran terjadi. Namun hasil penyidikan sementara, dirinya menyakini penyebab kebakaran akibat tabung gas 12 kilogram. "Nanti pembenarannya akan diketahui usai labfor melakukan olah TKP," tuturnya.
Korban yang terluka akibat ledakan tabung gas itu adalah David Suryadi, Mulyadi, Dio Mulya Alfatih, Desmawati, Rio, dan Susana Niza. Mereka kini masih terbaring lemah menjalani perawatan dari tim medis di 2 rumah sakit terpisah.
Besarnya angin yang berhembus di lokasi membuat api nyaris menyambar ke sejumlah rumah warga. Beruntung kesigapan petugas pemadam di lokasi langsung melakukan pemadaman dengan menurunkan 16 unit mobil pemadam.
Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Abdul Cholik mengatakan, bangunan yang terbakar parah yakni diketahui Rumah Makan Padang milik Busman, Bengkel Tambal Ban milik Dolar Simamorang, dan warteg milik Agus. "Sisanya merupakan rumah warga," ujarnya.
Kebakaran, kata Cholik, baru bisa dijinakkan setelah dua jam melakukakan pemadam. Hingga menjelang sore pemadaman pun kemudian masih dilakukan petugas yang berjumlah belasan.
Sementara itu, menanggapi kebakaran tak terjadi di Kawasan Jakarta Barat, Camat Palmerah, Zery Ronazy bakal melakukan pendataan terhadap semua rumah makan.
Sosialisasi pencegahan di beberapa kelurahan mengenai penggunaan tabung gas bakal dilakukan pihaknya demi menghindari kejadian serupa terulang.
Korban luka pun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pelni dan RS Patria IKKT lantaran mengalami luka bakar di atas 50%. Satu korban di antaranya merupak Rio (4), salah satu anak.
"Saat kebakaran terjadi mereka masih di dalam bangunan. Mereka kemudian menerobos kobaran api dan terluka di sekujur tubuh," ucap Kapolsek Palmerah, Kompol Armunanto di lokasi, Jumat (25/8/2017).
Armunanto enggan memastikan penyebab kebakaran terjadi. Namun hasil penyidikan sementara, dirinya menyakini penyebab kebakaran akibat tabung gas 12 kilogram. "Nanti pembenarannya akan diketahui usai labfor melakukan olah TKP," tuturnya.
Korban yang terluka akibat ledakan tabung gas itu adalah David Suryadi, Mulyadi, Dio Mulya Alfatih, Desmawati, Rio, dan Susana Niza. Mereka kini masih terbaring lemah menjalani perawatan dari tim medis di 2 rumah sakit terpisah.
Besarnya angin yang berhembus di lokasi membuat api nyaris menyambar ke sejumlah rumah warga. Beruntung kesigapan petugas pemadam di lokasi langsung melakukan pemadaman dengan menurunkan 16 unit mobil pemadam.
Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Abdul Cholik mengatakan, bangunan yang terbakar parah yakni diketahui Rumah Makan Padang milik Busman, Bengkel Tambal Ban milik Dolar Simamorang, dan warteg milik Agus. "Sisanya merupakan rumah warga," ujarnya.
Kebakaran, kata Cholik, baru bisa dijinakkan setelah dua jam melakukakan pemadam. Hingga menjelang sore pemadaman pun kemudian masih dilakukan petugas yang berjumlah belasan.
Sementara itu, menanggapi kebakaran tak terjadi di Kawasan Jakarta Barat, Camat Palmerah, Zery Ronazy bakal melakukan pendataan terhadap semua rumah makan.
Sosialisasi pencegahan di beberapa kelurahan mengenai penggunaan tabung gas bakal dilakukan pihaknya demi menghindari kejadian serupa terulang.
(mhd)