Perjalanan Sering Telat, Naik KRL Jabodetabek Bisa Melatih Kesabaran
Perjalanan Sering Telat, Naik KRL Jabodetabek Bisa Melatih Kesabaran
A
A
A
JAKARTA - Pelayanan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) selaku operator KRL Commuter Line dinilai para penumpang masih sangat buruk. Pasalnya, KRL Commuter Line di Jabodetabek kerap mengalami keterlambatan perjalanan.
Seperti yang terjadi pada Jumat (4/8/2017) pagi ini, KRL Commuter Line jurusan Bekasi-Jakarta pemberangkatan pukul 07.37 WIB dri Stasiun Bekasi harus mengalami keterambatan perjalanan. Hal ini disebabkan, KRL harus mengalah karena disusul Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).
"Selama 10 menit menunggu di Stasiun Cakung karena disusul dua kereta api jarak jauh. Selanjutnya di Stasiun Jatinegara selama 10 menit karena kembali disusul kereta api jarak jauh," ujar Mahmudin (42) salah seorang penumpang yang hendak menuju Stasiun Cikin, Jakarta Pusat.
Menurut Mahmudin, PT KAI dan PT KCJ saat ini hanya fokus kepada pembangunan fisik stasiun-stasiun di Jabodetabek. Namun, pelayanan terhadap perjalanan KRL Commuter Line tidak pernah diperbaiki.
"Dari zaman dahulu enggak ada perubahan, selalu seperti ini. Pembangunan fisik bagus, tapi kualitas pelayanan terhadap penumpang terutama perjalanan KRL juga harus diperhatikan," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Mardiah (35) wanita yang bekerja di salah satu perkantoran di Jalan MH Thamrin, Menurut Mardiah, merupakan hal biasa bila KRL kerap mengalami hambatan di jalan.
"Sudah sering kayak gini menunggu lama disusul kereta api jarak jauh. Kalau mau melatih dan menjadi orang sabar di dunia ini, ya harus jadi penumpang KRL di Jakarta. Karena kita akan benar-benar harus bersabar," ujarnya.
Mardiah berharap ada terobosan dari PT KAI dan PT KCJ agar keterlambatan perjalanan KRL tak lagi terjadi."Dari dulu enggak ada perubahan. Sabarin aja, kan naik KRL harus sabar," ucapnya sinis.
Seperti yang terjadi pada Jumat (4/8/2017) pagi ini, KRL Commuter Line jurusan Bekasi-Jakarta pemberangkatan pukul 07.37 WIB dri Stasiun Bekasi harus mengalami keterambatan perjalanan. Hal ini disebabkan, KRL harus mengalah karena disusul Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).
"Selama 10 menit menunggu di Stasiun Cakung karena disusul dua kereta api jarak jauh. Selanjutnya di Stasiun Jatinegara selama 10 menit karena kembali disusul kereta api jarak jauh," ujar Mahmudin (42) salah seorang penumpang yang hendak menuju Stasiun Cikin, Jakarta Pusat.
Menurut Mahmudin, PT KAI dan PT KCJ saat ini hanya fokus kepada pembangunan fisik stasiun-stasiun di Jabodetabek. Namun, pelayanan terhadap perjalanan KRL Commuter Line tidak pernah diperbaiki.
"Dari zaman dahulu enggak ada perubahan, selalu seperti ini. Pembangunan fisik bagus, tapi kualitas pelayanan terhadap penumpang terutama perjalanan KRL juga harus diperhatikan," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Mardiah (35) wanita yang bekerja di salah satu perkantoran di Jalan MH Thamrin, Menurut Mardiah, merupakan hal biasa bila KRL kerap mengalami hambatan di jalan.
"Sudah sering kayak gini menunggu lama disusul kereta api jarak jauh. Kalau mau melatih dan menjadi orang sabar di dunia ini, ya harus jadi penumpang KRL di Jakarta. Karena kita akan benar-benar harus bersabar," ujarnya.
Mardiah berharap ada terobosan dari PT KAI dan PT KCJ agar keterlambatan perjalanan KRL tak lagi terjadi."Dari dulu enggak ada perubahan. Sabarin aja, kan naik KRL harus sabar," ucapnya sinis.
(whb)
Explore More