Pengamat Nilai Sterilisasi Trotoar Sebatas Seremonial
A
A
A
JAKARTA - Sterilisasi trotoar yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai hanya sebatas seremonial. Pasalnya, hal itu tidak akan membuat pelanggar trotoar jera untuk tidak malanggar aturan.
"Kalau cuma mensterilisasi trotaora secara seromonial itu gak efektif. Ahok itu kan reaktif. Kalau ada kejadian dan sudah viral baru bergerak," kata Pengamat Transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan saat dihubungi SINDOnews, Rabu (2/8/2017).
Tigor menambahkan, tugas Pemprov DKI menjaga supaya fungsi trotoar tetap ada. Bukan saat ada pelanggaran baru ditindak.
"Sudah tahu trotoar buat pejalan kaki ya anak buahnya diperintahkan jaga dong. Ini kan enggak, ada yang motor naik trotoar jadi viral baru sterilisasi, baru bikin spanduk imbauan. Yang dibutuhkan itu konsistensi pengawasan dari aparat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan TNI, dan Polri melakukan sterilisasi trotoar. Sterilisasi trotoar itu dilakukan dalam sebulan penuh selama bulan Agustus 2017.
Sasarannya dari operasi tersebut yakni para pengendara yang nekat naik trotoar maupun PKL.
"Kalau cuma mensterilisasi trotaora secara seromonial itu gak efektif. Ahok itu kan reaktif. Kalau ada kejadian dan sudah viral baru bergerak," kata Pengamat Transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan saat dihubungi SINDOnews, Rabu (2/8/2017).
Tigor menambahkan, tugas Pemprov DKI menjaga supaya fungsi trotoar tetap ada. Bukan saat ada pelanggaran baru ditindak.
"Sudah tahu trotoar buat pejalan kaki ya anak buahnya diperintahkan jaga dong. Ini kan enggak, ada yang motor naik trotoar jadi viral baru sterilisasi, baru bikin spanduk imbauan. Yang dibutuhkan itu konsistensi pengawasan dari aparat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan TNI, dan Polri melakukan sterilisasi trotoar. Sterilisasi trotoar itu dilakukan dalam sebulan penuh selama bulan Agustus 2017.
Sasarannya dari operasi tersebut yakni para pengendara yang nekat naik trotoar maupun PKL.
(mhd)