Ditembak Kawanan Curanmor, Karyawan Minimarket Sempat Pingsan
A
A
A
JAKARTA - Kawanan pencuri sepeda motor (curanmor) gagal beraksi di depan sebuah minimarket di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Rabu (12/7/2017) malam, setelah kepergok oleh karyawan minimarket. Panik aksi mereka diketahui karyawan minimarket, kawanan curanmor langsung umbar tembakan. Kejadian ini membuat karyawan minimarket bernama Feby Ferdian (23) terluka parah di bagian betis kanan.
Feby sempat tidak sadarkan diri (pingsan) akibat proyektil puluru di bagian betis kanannya itu. Feby lalu dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk mendapatkan perawatan intensif. Feby sudah menjalani operasi untuk mengambil proyektil peluru dari betis kanannya. (Baca:Kepergok Pegawai Minimarket, Kawanan Curanmor Umbar Tembakan)
"Saat ini proyektil (peluru) itu tengah diuji di Labrotarium Forensik Mabes Polri," tutur Kepala Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tanjung Duren, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rensa Aktadivia, Kamis (13/7/2017).
Informasi yang dihimpun, proyektil peluru itu memiliki kaliber 9 mm. Artinya senjata pelaku dipastikan bukan berjenis doorlock (rakitan) ataupun softgun.
Meski demikian, AKP Rensa masih enggan memastikan jenis pistol yang digunakan pelaku. Polisi kini masih memburu ketiga pelaku curanmor. Sayangnya, CCTV di lokasi kejadian tidak melakukan perekaman akibat tidak beroperasi, sehingga belum ketahui ciri-ciri pelaku.
Namun dari analisis sementara, AKP Reska menyakini kawanan curanmor merupakan pemain lama yang sudah lihai melakukan aksi pencurian sepeda motor.
Feby sempat tidak sadarkan diri (pingsan) akibat proyektil puluru di bagian betis kanannya itu. Feby lalu dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk mendapatkan perawatan intensif. Feby sudah menjalani operasi untuk mengambil proyektil peluru dari betis kanannya. (Baca:Kepergok Pegawai Minimarket, Kawanan Curanmor Umbar Tembakan)
"Saat ini proyektil (peluru) itu tengah diuji di Labrotarium Forensik Mabes Polri," tutur Kepala Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tanjung Duren, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rensa Aktadivia, Kamis (13/7/2017).
Informasi yang dihimpun, proyektil peluru itu memiliki kaliber 9 mm. Artinya senjata pelaku dipastikan bukan berjenis doorlock (rakitan) ataupun softgun.
Meski demikian, AKP Rensa masih enggan memastikan jenis pistol yang digunakan pelaku. Polisi kini masih memburu ketiga pelaku curanmor. Sayangnya, CCTV di lokasi kejadian tidak melakukan perekaman akibat tidak beroperasi, sehingga belum ketahui ciri-ciri pelaku.
Namun dari analisis sementara, AKP Reska menyakini kawanan curanmor merupakan pemain lama yang sudah lihai melakukan aksi pencurian sepeda motor.
(thm)