Pemkot Bekasi Tambah 20 Peralatan ICU untuk RSUD
Pemkot Bekasi Tambah 20 Peralatan ICU untuk RSUD
A
A
A
BEKASI - Pemkot Bekasi segera menambah 20 peralatan Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Pembelian peralatan kesehatan tersebut dianggarkan Rp30 miliar melalui APBD 2017 Kota Bekasi.
”Penambahan ICU dilakukan dalam waktu dekat, tahun depan peralatan ini sudah bisa digunakan,” kata Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Kota Bekasi Tri Sulistyaningsih pada Rabu (14/6/2017). Menurut dia, anggaran yang dikucurkan dari APBD 2017 tambahan.
Penambahan ICU dilakukan di Gedung RSUD yang baru di Jalan Mayor Oking, Bekasi Timur. Saat ini, lanjut dia, RSUD Kota Bekasi mempunyai 9 ICU, lima Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan lima Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Dengan demikian, jumlah peralatan ICU nantinya berjumlah 29 unit dan bisa maksimal melayani kesehatan masyarakat yang datang ke RSUD.
Kabid Pelayanan Medis RSUD Kota Bekasi Sudirman menambahkan, pembelian seperangkat alat ICU menelan biaya hingga Rp1,5 miliar. Dengan menambah 20 alat ICU lagi, maka biaya yang dibutuhkan sangat besar dan mencapai Rp30 miliar.
”Peralatan ICU itu terdiri dari tempat tidur, alat bantu pernapasan atau ventilator, detak jantung dan sebagainya,” tambahnya. Menurutnya, pembelian ventilator sangat menyedot dana APBD, karena satu unitnya berkisar Rp400 juta hingga Rp1 miliar lebih.
Ventilator yang harga murah biasanya buatan China, sementara yang mahal buatan Jerman.”Kita beli yang buatan Jerman, karena kalau buatan yang lain khawatir hanya beberapa bulan dioperasikan alatnya rusak, kalau yang mau kita beli memang dijamin kualitasnya,” katanya.
Sudirman mengungkapkan, pengadaan ICU sangat mendesak. Karena hampir setiap hari, daftar pasien yang menunggu untuk dilayani di ruang ICU mencapai 10 hingga 20 orang. Bahkan pernah sampai 30 orang menunggu ruang ICU.”Jadi peralatan ini sangat kita butuhkan,” ucapnya.
”Penambahan ICU dilakukan dalam waktu dekat, tahun depan peralatan ini sudah bisa digunakan,” kata Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Kota Bekasi Tri Sulistyaningsih pada Rabu (14/6/2017). Menurut dia, anggaran yang dikucurkan dari APBD 2017 tambahan.
Penambahan ICU dilakukan di Gedung RSUD yang baru di Jalan Mayor Oking, Bekasi Timur. Saat ini, lanjut dia, RSUD Kota Bekasi mempunyai 9 ICU, lima Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan lima Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Dengan demikian, jumlah peralatan ICU nantinya berjumlah 29 unit dan bisa maksimal melayani kesehatan masyarakat yang datang ke RSUD.
Kabid Pelayanan Medis RSUD Kota Bekasi Sudirman menambahkan, pembelian seperangkat alat ICU menelan biaya hingga Rp1,5 miliar. Dengan menambah 20 alat ICU lagi, maka biaya yang dibutuhkan sangat besar dan mencapai Rp30 miliar.
”Peralatan ICU itu terdiri dari tempat tidur, alat bantu pernapasan atau ventilator, detak jantung dan sebagainya,” tambahnya. Menurutnya, pembelian ventilator sangat menyedot dana APBD, karena satu unitnya berkisar Rp400 juta hingga Rp1 miliar lebih.
Ventilator yang harga murah biasanya buatan China, sementara yang mahal buatan Jerman.”Kita beli yang buatan Jerman, karena kalau buatan yang lain khawatir hanya beberapa bulan dioperasikan alatnya rusak, kalau yang mau kita beli memang dijamin kualitasnya,” katanya.
Sudirman mengungkapkan, pengadaan ICU sangat mendesak. Karena hampir setiap hari, daftar pasien yang menunggu untuk dilayani di ruang ICU mencapai 10 hingga 20 orang. Bahkan pernah sampai 30 orang menunggu ruang ICU.”Jadi peralatan ini sangat kita butuhkan,” ucapnya.
(whb)
Explore More