Rumah Dirut PT Transjakarta Dilempar Bom Molotov
A
A
A
JAKARTA - Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan kasus pelemparan bom molotov ke rumah Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta, Budi Kaliwono pada Selasa 13 Juni 2017 malam.
Andry mengaku, pihaknya sudah mengecek rekaman CCTV yang ada di rumah Budi Kaliwono di Jalan Bandeng II, Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Berdasarkan pemeriksaan CCTV, didapati kalau terduga pelaku mengendarai sepeda motor ketika melakukan aksinya. Kejadian terjadi pada Selasa malam saat itu sedang hujan deras.
"Ada orang yang naik motor kemudian melemparkan botol itu," kata Andry di Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Meski demikian, dia belum mengetahui berapa jumlah pelaku dalam kejadian itu. Untuk sementara diduga pelaku hanya berjumlah satu orang. "Ya kurang lebih. Kalau tidak salah satu ya," tambahnya.
Andry menambahkan, tak ada kerusakan di rumah Budi akibat kejadian itu. Hujan yang deras disebut jadi salah satu alasan bom molotov tak menimbulkan dampak yang signifikan. "Tidak ada kerusakan, kan hujan. Hanya pecah saja botolnya," kata Andry.
Sekadar informasi, kediaman Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono Jalan Bandeng II, Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur diduga jadi sasaran pelemparan bom molotov oleh orang tidak dikenal. Hal itu terjadi, Selasa 13 Juni 2017 malam sekitar pukul 20.40 WIB. Pada saat kejadian, Budi berada di dalam rumahnya.
Polisi terus memburu pelaku pelemparan bom molotov. Saat ini polisi telah memeriksa rekaman CCTV di rumah Budi Kaliwono.
Andry mengaku, pihaknya sudah mengecek rekaman CCTV yang ada di rumah Budi Kaliwono di Jalan Bandeng II, Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Berdasarkan pemeriksaan CCTV, didapati kalau terduga pelaku mengendarai sepeda motor ketika melakukan aksinya. Kejadian terjadi pada Selasa malam saat itu sedang hujan deras.
"Ada orang yang naik motor kemudian melemparkan botol itu," kata Andry di Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Meski demikian, dia belum mengetahui berapa jumlah pelaku dalam kejadian itu. Untuk sementara diduga pelaku hanya berjumlah satu orang. "Ya kurang lebih. Kalau tidak salah satu ya," tambahnya.
Andry menambahkan, tak ada kerusakan di rumah Budi akibat kejadian itu. Hujan yang deras disebut jadi salah satu alasan bom molotov tak menimbulkan dampak yang signifikan. "Tidak ada kerusakan, kan hujan. Hanya pecah saja botolnya," kata Andry.
Sekadar informasi, kediaman Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono Jalan Bandeng II, Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur diduga jadi sasaran pelemparan bom molotov oleh orang tidak dikenal. Hal itu terjadi, Selasa 13 Juni 2017 malam sekitar pukul 20.40 WIB. Pada saat kejadian, Budi berada di dalam rumahnya.
Polisi terus memburu pelaku pelemparan bom molotov. Saat ini polisi telah memeriksa rekaman CCTV di rumah Budi Kaliwono.
(mhd)