Cegah Antrean, Jenguk Tahanan Pakai Sistem Online

Selasa, 06 Juni 2017 - 16:02 WIB
Cegah Antrean, Jenguk...
Cegah Antrean, Jenguk Tahanan Pakai Sistem Online
A A A
JAKARTA - Setelah melakukan inovasi dalam sistem pembayaran tilang secara online dan costumer on delivery (cod). Kembali, Kejaksaan Negeri Jakarta Barat ciptakan sistem online surat rujukan jenguk tahanan.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Barat, Reda Mantovani mengatakan, pembentukan sistem online jenguk tahanan itu telah memasuki tahap uji coba. Karena itu dirinya me‎nyakini minggu depan sistem ini sudah digunakan masyarakat.

"Servernya, admin, dan kurirnya telah siap. Kita akan coba sosialisasi sembari menguji coba. Minggu depan sistem ini resmi digunakan," kata Reda ketika ditemui SINDO, Selasa (6/6/2017).

Reda menjelaskan, dalam sistem ini nantinya para kelurga tahanan tak perlu mengantre selama dua hari untuk mendapatkan surat rujukan itu. Sebab, pihak kejaksaan akan melakukan sistem online yakni menghubungi Call Centre melalui sistem aplikasi WhatsApp.

"Cukup memfoto dan mengirimkan fotocopy KTP serta nama tahanan yang ingin dijenguk. Nantinya surat akan keluar dan bisa diambil sendiri atau diantarkan ke Rutan," ucap Reda.

Hanya saja untuk mengantarkan surat rekomendasi itu ke Rutan Pondok Bambu, Reda mengatakan, pihaknya membebankan biaya sebesar Rp30.000 untuk jasa kurir. Sementara bila mengambil langsung ke Kejaksaan, beban ditanggung secara gratis.

‎Demi memaksimalkan sistem kerja ini, Reda mengatakan, pihaknya mencoba mengaplikasikannya kepada Rutan Pondok Bambu, setelah itu, barulah sistem dikembangkan dan di uji coba ke lapas dan rutan lainnya, sementara untuk jasa kurir akan dilakukan penyesuaian setelah sistem ini berhasil di ujicobakan.

‎Sedangkan untuk menjelang Lebaran nanti, Reda mengatakan, nantinya surat akan dilakukan untuk dua kali waktu penjengukan. Hal ini untuk membantu masyarakat dalam pengajuan berkumpul bersama anggota keluarganya yang menjadi narapidana saat Lebaran nanti. "Terlebih kan Lebaran nanti kantor kami libur," ucapnya.

Seorang keluarga tahanan, Sumiati (45), menyambut baik dengan sistem ini. Sebab bila menggunakan secara manual dirinya memerlukan waktu dua hari untuk sistem jenguk tahanan. "Misalkan kita mengajukan hari ini, besok suratnya baru bisa kita ambil," tuturnya.

Maka itu, melihat kondisi demikian dirinya sangat bersyukur. Ia pun berharap sistem itu akan dilakukan di tempat Lapas lainya. "Yang terpenting saya tidak harus ke kejaksaan lagi. Karena surat akan langsung diantar ke lapas," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1001 seconds (0.1#10.140)