Pemprov DKI Didesak Teken PKS Pembangunan Elevated Busway Ciledug-Tendean
A
A
A
TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera meneken Perjanjian Kerja Sama (PKS) pembangunan elevated busway Transjakarta Koridor 13 Ciledug-Tendean.
Tanpa adanya PKS tersebut, maka rencana pembangunan itu tidak akan terlaksana. Hal itu, dikawatirkan akan berdampak pada operasional Transjakarta yang akan memutar di Puri Beta 1 dan Puri Beta 2.
Lebih buruk tanpa adanya PKS tersebut, pembangunan tahap pertama elevated busway Koridor 13 Ciledug-Tendean tidak akan diteruskan sampai Ciledug. Tetapi hanya sampai Cipulir dengan halte terakhir di depan kampus Budi Luhur (UBL).
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya terus mendorong adanya kerja sama hitam di atas putih dengan Pemprov DKI tersebut. "Karena MoU-nya sudah ada, tinggal PKS-nya, agar kegiatan ini bisa dilanjut sampai ke daerah Ciledug," ujarnya saat ditemui SINDOnews, Rabu 9 Mei 2017.
Menurutnya, PKS ini sangat penting agar pembangunan tahap pertama elevated busway bisa dilanjutkan. Tidak terhenti hanya sampai di Cipulir seperti saat ini. "Kalau tahun depan dibangun, dalam tiga tahun akan selesai. Kami juga sudah siapkan halte yang bisa turun ke bawah. Tapi nanti akan ada pembicaraan lagi dengan pihak Puri Beta," sambung Arief.
Sebelumnya, Arief mengeluhnya sempat terhentinya pembangunan elevated busway Transjakarta Koridor 13 Ciledug-Tendean. Pembangunan itu hanya sampai wilayah perbatasan Jakarta Selatan.
Tidak adanya kejelasan kapan tahap pertama elevated busway Transjakarta itu dilakukan, membuat Arief membuat larangan bagi bus Transjakarta memutar di kawasan Puri Beta, Ciledug.
"Kalau tidak dikasih mutar mau kemana dia? Kalau dari Blok M ke Budi Luhur yang arah ke Jakarta sudah siap semua. Cuma progres ke Ciledug-nya saja yang belum ada," kata Arief.
Tanpa adanya PKS tersebut, maka rencana pembangunan itu tidak akan terlaksana. Hal itu, dikawatirkan akan berdampak pada operasional Transjakarta yang akan memutar di Puri Beta 1 dan Puri Beta 2.
Lebih buruk tanpa adanya PKS tersebut, pembangunan tahap pertama elevated busway Koridor 13 Ciledug-Tendean tidak akan diteruskan sampai Ciledug. Tetapi hanya sampai Cipulir dengan halte terakhir di depan kampus Budi Luhur (UBL).
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya terus mendorong adanya kerja sama hitam di atas putih dengan Pemprov DKI tersebut. "Karena MoU-nya sudah ada, tinggal PKS-nya, agar kegiatan ini bisa dilanjut sampai ke daerah Ciledug," ujarnya saat ditemui SINDOnews, Rabu 9 Mei 2017.
Menurutnya, PKS ini sangat penting agar pembangunan tahap pertama elevated busway bisa dilanjutkan. Tidak terhenti hanya sampai di Cipulir seperti saat ini. "Kalau tahun depan dibangun, dalam tiga tahun akan selesai. Kami juga sudah siapkan halte yang bisa turun ke bawah. Tapi nanti akan ada pembicaraan lagi dengan pihak Puri Beta," sambung Arief.
Sebelumnya, Arief mengeluhnya sempat terhentinya pembangunan elevated busway Transjakarta Koridor 13 Ciledug-Tendean. Pembangunan itu hanya sampai wilayah perbatasan Jakarta Selatan.
Tidak adanya kejelasan kapan tahap pertama elevated busway Transjakarta itu dilakukan, membuat Arief membuat larangan bagi bus Transjakarta memutar di kawasan Puri Beta, Ciledug.
"Kalau tidak dikasih mutar mau kemana dia? Kalau dari Blok M ke Budi Luhur yang arah ke Jakarta sudah siap semua. Cuma progres ke Ciledug-nya saja yang belum ada," kata Arief.
(kri)