Polda Metro Jaya Akui Sulit Berantas Kejahatan Jalanan

Selasa, 02 Mei 2017 - 15:50 WIB
Polda Metro Jaya Akui Sulit Berantas Kejahatan Jalanan
Polda Metro Jaya Akui Sulit Berantas Kejahatan Jalanan
A A A
JAKARTA - Polda Metro Jaya mengaku kesulitan berantas kejahatan jalanan, seperti jambret dan semacamnya. Alasannya, minimnya saksi dan sedikitnya korban yang melapor kejadian itu kepada polisi.

"Kalau kesulitannya, banyak korban kejahatan jalanan yang jarang melapor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, jakarta Selatan, Selasa (2/5/2017).

Selain itu, kata dia, minimnya saksi juga menjadi penyebab sulitnya mengungkap aksi kejahatan tersebut. Para korban yang enggan melapor dikarenaKan takut dengan pihak kepolisian atau kerugian yang cukup sedikit.

Untuk mengantisipasinya, pihaknya juga telah menempatkan petugas tak berseragam dibeberapa titik yang terbilang rawan. Namun, para pelaku juga selalu berpindah-pindah dalam beraksi.

"Jadi kita juga telah menambah jam patroli, tapi para pelaku biasanya beraksi usai patroli lewat," tegasnya.

Kata Argo, pihaknya telah melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku yang melakukan perlawanan. "Sampai saat ini, ada beberapa pelaku yang masih dalam pengejaran. Karena, kejahatan jalanan memang menjadi target utama," katanya.

Sampai saat ini, pihaknya juga telah memetakan beberapa lokasi yang dinilai rawan. Dari data yang didapatkan ada lokasi yang masih dalam kondisi merah. Lokasi rawan di Jakarta Pusat, seperti di Jalan Gajah Mada, Hayam Wuruk, Simpang Coca Cola, Jalan Ahmad Yani dan Senen.

Selanjutnya, daerah rawan di Jakarta Utara sekitar Cilincing, Perempatan Mambo, Tanjung Priok, Jalan Perintis Kemerdekaan, Teluk Gong dan Ampera. Daerah rawan di Jakarta Barat mencakup wilayah Cengkareng, Perempatan Grogol, Tomang, Slipi, Pesing dan Roxy.

Wilayah Jakarta Selatan meliputi Pancoran, Mayestik, Cipete Raya, Cilandak, dan Pasar Jumat. Sedangkan Jakarta Timur, Pasar Rebo, Perempatan Arion dan Rawamangun. Kemudian, titik rawan di Kota Bekasi, seperti di Jalan Raya Bekasi, Kranji, Ujung Menteng dan Kali.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3574 seconds (0.1#10.140)