Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Proyek Kereta Api Bandara Ditarget September 2017 Rampung
Proyek Kereta Api Bandara Ditarget September 2017 Rampung
A
A
A
TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang telah sepakat untuk bersinergi dalam pembangunan kereta api Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten. September 2017 pun ditargetkan rampung dikerjakan.
Kesepakatan antara dua pemerintah daerah itu terungkap di Kantor Staf Presiden, Jalan Veteran III, No 2, Gambir, Jakarta Pusat. Ketika itu bertemu Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, PT Kereta Api Indonesia (KAI), pelaksana proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Bappeda Kota Tangerang, dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Pertanyaan pun muncul mengenai dukungan terhadap proyek tersebut. Kedua pemerintah daerah itu pun akhirnya sepakat untuk memberikan dukungan mengingat pengerjaan proyek sudah memasuki batas akhir.
"Jadi, inti pertemuan itu untuk mengecek progres pembangunan KA Bandara Soetta, karena ada laporan dari PT KAI bahwa ada kendala pemindahan pabrik. Kalau dari PT KAI, semua sudah dibayar,"kata Ruta Ireng Wicaksono, Kabid Perencanaan, Sarana, dan Prasarana Bappeda Kota Tangerang.
Setelah pembayaran selesai, seharusnya secara fisik PT KAI sudah bisa masuk, tetapi dari pabriknya masih belum dipindah. Pemindahan pabrik yang terkena proyek KA Bandara Soetta memang butuh waktu. Apalagi, para pemilik perusahaan harus membangun terlebih dahulu bangunan pabriknya dan mengurus lagi perizinan usahanya.
"Pemindahan pabrik memang memerlukan waktu. Lokasi barunya juga perlu dibangun, terus pindah mesinmesin pabrik. Bahkan, ada salah satu pabrik yang menyatakan sampai berhenti produksi. Kami tidak tahu karyawannya diberhentikan juga atau tidak tidak. Setelah pabrik dibangun, baru mereka memindahkan alat-alat beratnya,"ujarnya.
Dukungan yang diminta daerah tersebut tak lain soal kemudahaan perizinan dari pabrik yang terkena proyek. "Jadi, sebetulnya para kepala daerah diundang untuk dimintai komitmennya. Dari pemerintah kota dan kabupaten ini diminta agar mempermudah perizinannya. Intinya, dari semua itu bicara deadline . Dalam dua tiga bulan ke depan, pabrikpabrik itu harus sudah pindah dari lokasi sehingga PT Waskita bisa bekerja, karena mereka ditargetkan akhir September 2017 selesai,"papar Ruta.
Ada lima pabrik yang terkena proyek pembangunan KA Bandara Soetta. Namun, tidak semua pabrik itu harus pindah dari Kota Tangerang. Sebab, ada beberapa pabrik yang terkena proyek hanya sedikit. (Hasan Kurniawan)
Kesepakatan antara dua pemerintah daerah itu terungkap di Kantor Staf Presiden, Jalan Veteran III, No 2, Gambir, Jakarta Pusat. Ketika itu bertemu Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, PT Kereta Api Indonesia (KAI), pelaksana proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Bappeda Kota Tangerang, dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Pertanyaan pun muncul mengenai dukungan terhadap proyek tersebut. Kedua pemerintah daerah itu pun akhirnya sepakat untuk memberikan dukungan mengingat pengerjaan proyek sudah memasuki batas akhir.
"Jadi, inti pertemuan itu untuk mengecek progres pembangunan KA Bandara Soetta, karena ada laporan dari PT KAI bahwa ada kendala pemindahan pabrik. Kalau dari PT KAI, semua sudah dibayar,"kata Ruta Ireng Wicaksono, Kabid Perencanaan, Sarana, dan Prasarana Bappeda Kota Tangerang.
Setelah pembayaran selesai, seharusnya secara fisik PT KAI sudah bisa masuk, tetapi dari pabriknya masih belum dipindah. Pemindahan pabrik yang terkena proyek KA Bandara Soetta memang butuh waktu. Apalagi, para pemilik perusahaan harus membangun terlebih dahulu bangunan pabriknya dan mengurus lagi perizinan usahanya.
"Pemindahan pabrik memang memerlukan waktu. Lokasi barunya juga perlu dibangun, terus pindah mesinmesin pabrik. Bahkan, ada salah satu pabrik yang menyatakan sampai berhenti produksi. Kami tidak tahu karyawannya diberhentikan juga atau tidak tidak. Setelah pabrik dibangun, baru mereka memindahkan alat-alat beratnya,"ujarnya.
Dukungan yang diminta daerah tersebut tak lain soal kemudahaan perizinan dari pabrik yang terkena proyek. "Jadi, sebetulnya para kepala daerah diundang untuk dimintai komitmennya. Dari pemerintah kota dan kabupaten ini diminta agar mempermudah perizinannya. Intinya, dari semua itu bicara deadline . Dalam dua tiga bulan ke depan, pabrikpabrik itu harus sudah pindah dari lokasi sehingga PT Waskita bisa bekerja, karena mereka ditargetkan akhir September 2017 selesai,"papar Ruta.
Ada lima pabrik yang terkena proyek pembangunan KA Bandara Soetta. Namun, tidak semua pabrik itu harus pindah dari Kota Tangerang. Sebab, ada beberapa pabrik yang terkena proyek hanya sedikit. (Hasan Kurniawan)
(bbk)
Explore More