Program Kerja Anies-Sandi Akan Dimasukkan dalam RAPBD DKI 2018
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah program pasangan Anies-Sandi untuk Jakarta akan dimasukkan oleh tim penyusun anggaran Pemprov DKI untuk APBD 2018 mendatang. Hal ini diungkapkan Cagub DKI Anies Baswedan saat bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dalam pertemuan tersebut Anies berharap beberapa program kerjanya dapat diterjemahkan dalam APBD DKI Jakarta 2018 mendatang sehingga dapat langsung dijalankan tahun depan. "Tadi kita mulai membicarakan bagaimana program-program yang sudah masuk dan anggaran yang disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Karena itu perlu waktu," terang Anies.
Anies juga mengapresiasi keterbukaan Ahok agar beberapa program kerjanya dapat dimasukkan dalam pembahasan RAPBD DKI 2018 mendatang. Dengan demikian, janji dan program kerja paslon nomor tiga tersebut dapat bisa dilaksanakan di tahun pertama masa jabatannya.
"Tadi disepakati tim, anggaran kami yang nanti menerjemahkan program-program yang dijanjikan untuk dilaksanakan akan dibicarakan dengan penyusun tim anggaran Pak Basuki," ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai pembahasan anggaran 2018 memang perlu disinkronisasikan dengan program Anies-Sandi yang akan menjabat pada Oktober 2017. Namun Ahok meminta agar Anies menyampaikan kepada partai pendukungnya agar pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2017 dipercepat.
Sebab, kata Ahok, apabila Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi Gerindra, Muhammad Taufik sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) menghambat dengan menitipkan pokok pikiran (Pokir) dalam APBD Perubahan, Ahok akan menolak dan diperkirakan akan terjadi perselisihan seperti yang terjadi sebelumnya.
"Di sini saya sampaikan misal contoh kan kita pengin ada Kartu Jakarta Lansia. Saya sampaikan pada Pak Anies ini kan APBDP saya yang menyusun nah tentu kita mesti duduk bareng mesti disampaikan ke partai pendukungnya jangan sampai nanti deadlock. Kalau begitu, saya keluar oktober, APBDP baru disusun enggak keburu pengerjaannya, Nah itu yang kita harap bisa dipercepat," ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut Anies berharap beberapa program kerjanya dapat diterjemahkan dalam APBD DKI Jakarta 2018 mendatang sehingga dapat langsung dijalankan tahun depan. "Tadi kita mulai membicarakan bagaimana program-program yang sudah masuk dan anggaran yang disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Karena itu perlu waktu," terang Anies.
Anies juga mengapresiasi keterbukaan Ahok agar beberapa program kerjanya dapat dimasukkan dalam pembahasan RAPBD DKI 2018 mendatang. Dengan demikian, janji dan program kerja paslon nomor tiga tersebut dapat bisa dilaksanakan di tahun pertama masa jabatannya.
"Tadi disepakati tim, anggaran kami yang nanti menerjemahkan program-program yang dijanjikan untuk dilaksanakan akan dibicarakan dengan penyusun tim anggaran Pak Basuki," ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai pembahasan anggaran 2018 memang perlu disinkronisasikan dengan program Anies-Sandi yang akan menjabat pada Oktober 2017. Namun Ahok meminta agar Anies menyampaikan kepada partai pendukungnya agar pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2017 dipercepat.
Sebab, kata Ahok, apabila Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi Gerindra, Muhammad Taufik sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) menghambat dengan menitipkan pokok pikiran (Pokir) dalam APBD Perubahan, Ahok akan menolak dan diperkirakan akan terjadi perselisihan seperti yang terjadi sebelumnya.
"Di sini saya sampaikan misal contoh kan kita pengin ada Kartu Jakarta Lansia. Saya sampaikan pada Pak Anies ini kan APBDP saya yang menyusun nah tentu kita mesti duduk bareng mesti disampaikan ke partai pendukungnya jangan sampai nanti deadlock. Kalau begitu, saya keluar oktober, APBDP baru disusun enggak keburu pengerjaannya, Nah itu yang kita harap bisa dipercepat," ungkapnya.
(whb)