Waketum Gerindra: Ketaatan pada Kitab Suci Penting dalam Pilih Gubernur DKI
A
A
A
JAKARTA - Keimanan dan ketaatan pada kitab suci Alquran dinilai sangat lebih penting dalam memilih pemimpin DKI Jakarta pada Rabu, 19 April 2017 besok. Warga DKI Jakarta yang memiliki hak suara di Pilgub DKI diminta tidak perlu takut dengan intimidasi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono meminta umat muslim di Jakarta yang memilih hak pilih tetap istikamah besok dalam memilih pemimpin Jakarta. "Keimanan dan ketaatan pada kitab suci Alquran sangat lebih penting dalam memilih pemimpin saudara-saudara ku," ujar Arief dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/4/2017).
Begitu juga Arief yang mengimani Injil sebagai pengikut agama Katolik yang mengajarkan Cinta Kasih, terutama bagi umat manusia yang ditindas dan rakyat miskin. "Saya melihat Anies-Sandi akan jadi pilihan saudara-saudara seiman dengan saya," tuturnya.
Arief menegaskan, jangan takut akan intimidasi-intimidasi yang mulai diciptakan oleh musuh masyarakat, baik dengan kata-kata larangan mengawasi TPS secara bergerombol, intimidasi sembako, dan politik uang.
"Saat kita bangkit dan selamatkan negara kita mulai dari Jakarta," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono meminta umat muslim di Jakarta yang memilih hak pilih tetap istikamah besok dalam memilih pemimpin Jakarta. "Keimanan dan ketaatan pada kitab suci Alquran sangat lebih penting dalam memilih pemimpin saudara-saudara ku," ujar Arief dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/4/2017).
Begitu juga Arief yang mengimani Injil sebagai pengikut agama Katolik yang mengajarkan Cinta Kasih, terutama bagi umat manusia yang ditindas dan rakyat miskin. "Saya melihat Anies-Sandi akan jadi pilihan saudara-saudara seiman dengan saya," tuturnya.
Arief menegaskan, jangan takut akan intimidasi-intimidasi yang mulai diciptakan oleh musuh masyarakat, baik dengan kata-kata larangan mengawasi TPS secara bergerombol, intimidasi sembako, dan politik uang.
"Saat kita bangkit dan selamatkan negara kita mulai dari Jakarta," ujarnya.
(whb)