Liputan Banjir di Kemang, Jurnalis NETTV Jadi Korban Kekerasan

Rabu, 12 April 2017 - 10:11 WIB
Liputan Banjir di Kemang, Jurnalis NETTV Jadi Korban Kekerasan
Liputan Banjir di Kemang, Jurnalis NETTV Jadi Korban Kekerasan
A A A
JAKARTA - Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi, kali ini kekerasan itu menimpa jurnalis NETTV di Jalan Kemang Raya, Jembatan Krukut, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Korban bernama Haritz saat itu tengah meliput banjir di kawasan Kemang menggunakan seragam NET.

"Meliput banjir di kawasan Kemang. Dia (Haritz) mengambil gambar jalanan, lalu lintas, kendaraan yang terdampak, juga mogok," kata Pemimpin Redaksi (Pemred) NETTV Dede Apriadi melalui siaran pers yang diterima SINDOnews, Rabu (12/4/2017).

Namun, sambung Dede, saat sedang meliput salah satu mobil jenis Mini Cooper yang mogok akibat banjir, dia justru mendapatkan penganiayaan dan kameranya dirusak. Padahal, kata dia, Haritz sudah mempunyai itikat baik untuk menghapus rekaman video mobil Mini Cooper itu.

"Saat sedang mengambil gambar mobil Mini Cooper (B 909 JCW) yang tengah mogok, tiba-tiba seorang yang sedang berada dekat mobil tersebut, menghampiri Haritz dan memukul wajahnya bagian kiri," tuturnya.

Tidak hanya itu, sambung Dede, pihaknya juga mendapatkan kerugian lantaran pelaku memukul mobil milik perusahaan media itu hingga mengalami kerusakan di bagian bodynya.

"Ia (pelaku) juga meludahi Haritz. Ia bilang tidak suka diambil gambarnya. Haritz mencoba berdamai dan bilang akan menghapus gambar bagian mereka (Mini Cooper). Saat sedang menghapus, tiba-tiba pelaku merampas kamera dan terjadi tarik-tarikan yang berakibat patahnya viewfinder kamera. Pelaku kemudian juga memukul mobil peliputan NET hingga penyok," paparnya.

Kemudian, masih kata Dede, teman pelaku langsung memisahkan kejadian itu. Maka itu, kata dia, pihaknya telah melaporkan kejadian kekerasan terhadap jurnalis ini kepada pihak yang berwajib.

"Selain mobil Mini Cooper, ada Pajero yang masuk rombongan tersebut. Teman-teman pelaku kemudian melerai. Haritz dan sopir NET lalu melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. Ketika polisi dan pengemudi NET kembali ke lokasi, mobil tersebut sudah tidak ada," kata Dede.

Maka itu, kata dede, pihaknya mengecam keras terhadap kejadian tersebut. Dia juga meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kekerasan terhadap jurnalis tersebut.

"NETTV mengecam kekerasan ini dan meminta polisi mengusut tuntas serta memproses pelaku perusakan dan penganiayaan terhadap jurnalis NET tersebut. Terlebih korban sedang melakukan peliputan yang sifatnya damai," tuturnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4564 seconds (0.1#10.140)