GNPF MUI Nilai Video Iklan Kampanye Ahok-Djarot Provokatif
A
A
A
JAKARTA - Kuasa Hukum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) Kapitra Ampera mengecam keras beredarnya video iklan kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (Djarot) yang dinilai berbau rasis.
Menurutnya, video tersebut dinilai berbau SARA dan dapat memancing kerusuhan. "Iklan provokasi, mereka (AHok-Djarot) bermain SARA dan memancing kerusuhan," ujar Kapitra saat dikonfirmasi, Senin (10/4/2017).
Menurutnya, Ahok sudah hilang kepercayaan diri untuk beradu gagasan sehingga menampilkan iklan tersebut. Ahok pun dituding mengalami phobia terhadap umat Islam. (Baca: Dinilai Rasis, Netizen Kecam Keras Video Iklan Kampanye Ahok-Djarot )
"Ini kampanye ala Islamophobia. Iklan kampanye dengan jualan SARA dan playing victim yang paling rasis yang pernah saya lihat. Provokatif!" tandasnya.
Sebelumnya muncul video iklan kampanye Ahok-Djarot berdurasi dua menit. Video itu pun menuai kecaman dari kalangan netizen.
Netizen menganggap video tersebut berbau Rasis karena pada video itu di menit awal digambarkan terjadi kerusuhan di mana sejumlah massa menggedor mobil yang ditumpangi ibu dan anak.
Selanjutnya pada menit 0.09 terdapat model sejumlah massa yang mengenakan peci dan berpakaian putih berteriak dan terdapat spanduk bertuliskan "ganyang Cina".
Menurutnya, video tersebut dinilai berbau SARA dan dapat memancing kerusuhan. "Iklan provokasi, mereka (AHok-Djarot) bermain SARA dan memancing kerusuhan," ujar Kapitra saat dikonfirmasi, Senin (10/4/2017).
Menurutnya, Ahok sudah hilang kepercayaan diri untuk beradu gagasan sehingga menampilkan iklan tersebut. Ahok pun dituding mengalami phobia terhadap umat Islam. (Baca: Dinilai Rasis, Netizen Kecam Keras Video Iklan Kampanye Ahok-Djarot )
"Ini kampanye ala Islamophobia. Iklan kampanye dengan jualan SARA dan playing victim yang paling rasis yang pernah saya lihat. Provokatif!" tandasnya.
Sebelumnya muncul video iklan kampanye Ahok-Djarot berdurasi dua menit. Video itu pun menuai kecaman dari kalangan netizen.
Netizen menganggap video tersebut berbau Rasis karena pada video itu di menit awal digambarkan terjadi kerusuhan di mana sejumlah massa menggedor mobil yang ditumpangi ibu dan anak.
Selanjutnya pada menit 0.09 terdapat model sejumlah massa yang mengenakan peci dan berpakaian putih berteriak dan terdapat spanduk bertuliskan "ganyang Cina".
(ysw)