Video Kampanye Dinilai Rasis, Jubir Ahok-Djarot Singgung Soal Pancasila

Senin, 10 April 2017 - 15:46 WIB
Video Kampanye Dinilai Rasis, Jubir Ahok-Djarot Singgung Soal Pancasila
Video Kampanye Dinilai Rasis, Jubir Ahok-Djarot Singgung Soal Pancasila
A A A
JAKARTA - Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni menampik jika video kampanye Ahok-Djarot dinilai rasis menjadi blunder untuk paslonnya sendiri.

Pria yang akrab disapa Toni merasa jika video ini mengajarkan tentang demokrasi yang ada di Jakarta. Dalam demokrasi, seseorang mesti memiliki jiwa siap menang dan siap kalah.

"Yang tidak boleh kalah adalah Pancasila, kebhinnekaan kita," kata Toni melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (10/4/2017).

Toni mengatakan jika nanti pada tanggal 19 April 2017 bukan hanya kemenangan yang dicari. Baik kemenangan untuk Anies maupun Ahok pada Pilkada DKI putaran kedua.

"Pilkada tanggal 19 nanti sebenarnya pertarungan masa depan Pancasila, tidak hanya soal kalah menangnya Ahok-Anies," kata Toni. (Baca: Dinilai Rasis, Netizen Kritik Keras Video Kampanye Iklan Ahok-Djarot )

Sementara itu video berdurasi kurang lebih 2 menit itu diketahui Toni dibuat oleh kawan-kawan kreatif yang mendukung paslon nomor urut dua. Dalam video tersebut dianggap netizen berbau rasis.

Netizen mengangap video tersebut berbau rasis karena pada video tersebut di menit awal digambarkan terjadi kerusuhan di mana sejumlah massa menggedor mobil yang ditumbapangi ibu dan anak. Selanjutnya, pada menit 0.09 terdapat model sejumlah massa yang mengenakan peci dan berpakaian putih berteriak dan terdapat spanduk bertuliskan "Ganyang Cina".

Video kampanye ini sontak saja mengundang reaksi netizien. Kata Rasis pun sempat masuk dalam 10 besar tranding topic di Twitter. Para netizen bereaksi dan mengecam video kampanye yang dianggap rasis tersebut.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5300 seconds (0.1#10.140)