Program RTLH Berjalan Lambat, Ribuan Nyawa Warga Miskin Terancam

Senin, 10 April 2017 - 01:16 WIB
Program RTLH Berjalan Lambat, Ribuan Nyawa Warga Miskin Terancam
Program RTLH Berjalan Lambat, Ribuan Nyawa Warga Miskin Terancam
A A A
BOGOR - Kurang seriusnya Pemkot dalam mengatasi permasalahan di Kota Bogor, khususnya yang sudah dimasukan dalam enam program skala prioritas mulai terlihat dampaknya. Perbaikan rumah tak layak huni (RTLH) sebagai potret kemiskinan yang masuk dalam enam skala prioritas, hingga saat ini justru mulai mengancam nyawa warga miskin yang menghuni 6.974 rumah.

Buktinya, sebuah rumah tak layak huni yang terletak di Kampung Cimanggis, RT01/01 Kelurahan Mekarwangi, Tanah Sareal, Kota Bogor ambruk, Jumat 7 April 2017 malam. Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun membuat enam orang penghuninya shock berat.

"Kejadiannya pada Jumat malam dalam kondisi cuaca cerah, dikarenakan rumah yang dihuninya sudah tak layak. Karena dinding ruang kamar dan dapurnya dibangun seadanya dan tak diplester sehingga tak menahan beban genting," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Ganjar Gunawan, Minggu 9 April 2017.

Dia menjelaskan saat kejadian, Abdul Razak beserta lima anggotanya langsung berusaha menyelamatkan diri keluar rumah. Sehingga, ambruknya atap dan dinding rumah tak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.

"Tapi, ambruknya rumah Pak Abdul Rizal itu berdampak pada kerusakan rumah milik Amung disebelahnya karena tertimpa reruntuhan dinding rumah. Pak Amung mengaku khawatir saat hujan angin tiba, dapat menambah kerusakan, sedangkan keluarga Pak Abdul Razak sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman oleh pihak kelurahan dan telah berkoordinasi dengan dinas terkait," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Kemasyarakatan Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Sekretariat Daerah Kota Bogor Bosse Anugerah menjelaskan rumah ambruk di Kelurahan Mekarwangi itu merupakan salah satu dari 2.500 RTLH yang bakal diperbaiki tahun ini.

"Iya berdasarkan laporan dan catatan rumah tersebut sudah masuk dalam daftar program perbaikan RTLH 2017. Dalam hal ini maka tentu harus didahulukan yang wajib dan sisanya bisa masuk dalam daftar hibah bantuan sosial (bansos)," ungkapnya.

Dia menjelaskan, tahun ini yang bakal diperbaiki mencapai 2.549 rumah. Itu berdasarkan hasil evaluasi dan verifikasi 6.974 proposal yang masuk ke Pemkot Bogor pada tahun 2016.

"Sebetulnya, dari 6.974 pengajuan tersebut, sebanyuak 3.910 sudah dievaluasi, sedangkan yang belum di evaluasi jumlahnya mencapai 2.001. Dari jumlah yang sudah dievaluasi sebanyak 1.063 permohonan tak dapat dibantu," katanya.

Untuk pengajuan RTLH pada tahun lalu, baru dapat dicairkan tahun ini dengan jumlah 2.549. Jumlah tersebut disesuaikandengan kemampuan keuangan Pemkot Bogor. Dan untuk sisanya sebanyak 2.600 proposal yang sudah diverifikasi dimasukan dalam daftar tunggu.

"Terhitung mulai Januari hingga Februari 2017 Adkesra Setdakot Bogor sudah kembali menerima pengajuan bantuan RTLH sebanyak 1.832 proposal. Dan diperkirakan, sampai akhir tahun nanti jumlah ini akan terus bertambah," tuturnya.

Dengan terus membengkaknya jumlah usulan proposal RTLH, pihaknya berencana akan mengunci target RTLH melalui program RTLH Prioritas.

"Dalam program ini pemkot akan bekerjasama dengan kecamatan dan kelurahan, kemudian kelurahan koordinasi dengan RT /RW setempat untuk mendata di wilayahnya masing-masing," tegasnya.

Dalam pendataan dan verifikasi itu akan digunakan indikator yang menyatakan kondisi RTLH seperti rusak berat, rusak ringan dan rusak sedang. "Rumah yang rusak berat sifatnya wajib masuk dalam program prioritas untuk penganggaran tahun berikutnya," katanya.

Pihaknya juga akan bekerja sama dengan Kecamatan dan Kelurahan, kemudian Kelurahan berkoordinasi dengan RT dan RW setempat untuk mendata jumlah RTLH di wilayahnya masing-masing. "Dengan adanya program RTLH Prioritas, nantinya data base RTLH akan lebih terpola dan terstruktur," lanjutnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6098 seconds (0.1#10.140)