KPU DKI Nilai Ada Aktor di Balik Spanduk Kampanye Hitam
A
A
A
JAKARTA - Komisioner KPU DKI, Dahliah Umar mengatakan jika ada aktor di belakang kampanye negatif berujung provokasi atau yang lebih dikenal dengan kampanye negatif.
"Tentu saja ada yang mendesain, ada yang mencetak, ada yang mendistribusikan, dan juga ada yang menyiarkan," kata Dahliah di Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2017).
Dahliah mengatakan jika yang membuat kampanye hitam ini menjadi perhatian karena beredar di situs sosial media. Situs media sosial seperti Twitter, Facebook atau media lainnya membuat informasi tersebut tersebar dengan cepat. (Baca: Kembali Diserang Kampanye Hitam, Tim Anies-Sandi Lapor ke Bawaslu )
"Di media sosial begitu mudah disampaikan sehingga orang tidak perlu mencetak selebaran yang banyak. Orang tidak perlu mencetak spanduk yang banyak kemudian mendistribusikan itu secara viral ke medsos dan ini yang harus diantisipasi," kata Dahliah.
Tak hanya itu, klarifikasi menurut Dahliah penting bagi pasangan calon terkait kampanye hitam ini. Dan peran aktif dari timses paslon juga diharapkan agar lembaga pengawas pemilu terbantu dengan laporan dari timses kedua paslon. (Baca juga: Spanduk Kampanye Hitam, Pengamat: Masa Polisi Tidak Bisa Tangkap Pelakunya )
"Saya kira pasangan calon berhak klarifikasi tentang kampanye hitam dan harus ditindak, ditemukan pelakunya agar ada efek jera dan tidak terjadi hal yang serupa," kata Dahliah.
"Tentu saja ada yang mendesain, ada yang mencetak, ada yang mendistribusikan, dan juga ada yang menyiarkan," kata Dahliah di Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2017).
Dahliah mengatakan jika yang membuat kampanye hitam ini menjadi perhatian karena beredar di situs sosial media. Situs media sosial seperti Twitter, Facebook atau media lainnya membuat informasi tersebut tersebar dengan cepat. (Baca: Kembali Diserang Kampanye Hitam, Tim Anies-Sandi Lapor ke Bawaslu )
"Di media sosial begitu mudah disampaikan sehingga orang tidak perlu mencetak selebaran yang banyak. Orang tidak perlu mencetak spanduk yang banyak kemudian mendistribusikan itu secara viral ke medsos dan ini yang harus diantisipasi," kata Dahliah.
Tak hanya itu, klarifikasi menurut Dahliah penting bagi pasangan calon terkait kampanye hitam ini. Dan peran aktif dari timses paslon juga diharapkan agar lembaga pengawas pemilu terbantu dengan laporan dari timses kedua paslon. (Baca juga: Spanduk Kampanye Hitam, Pengamat: Masa Polisi Tidak Bisa Tangkap Pelakunya )
"Saya kira pasangan calon berhak klarifikasi tentang kampanye hitam dan harus ditindak, ditemukan pelakunya agar ada efek jera dan tidak terjadi hal yang serupa," kata Dahliah.
(ysw)