Djan Faridz Enggan Disebut Lakukan Money Poltics
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz tak menampik membagikan sejumlah uang saat kampanye di Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Namun, Djan Faridz enggan disebut hal itu bagian dari money politics.
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP PPP kubu Djan Faridz, Triana Dewi Seroja. Menurut Triana, Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz memang membagikan uang saat kampanye, namun itu bukan kategori money politics. "Sebab, saat itu Pak Djan Faridz hanya memberikan uang kepada anak-anak yang notabenenya tidak memiliki hak pilih," kata Triana kepada wartawan Jumat (31/3/2017).
Selain itu, lanjut Triana, pembagian uang kepada anak-anak itu memang kebiasan Djan Faridz. Dalam setiap bulan, Triana menuturkan, Djan memberikan santunan kepada 5.000 anak.
"Jadi kalau melihat anak-anak beliau spontan memberi, kalau ada yang kesulitan beliu langsung mengangkatnya jadi anak asuh. Beliau tidak punya niat money politics. Jangan dilihat dari sisi politik," ungkapnya.
Kendati demikian, Triana mempersilahkan pihak pelapor melaporkan hal tersebut ke Bawaslu. Dia pun sudah menyiapkan penjelasannya apabila Bawaslu memanggil Djan Faridz terhadap dugaan kasus money politics.
"Sebenarnya sih sayang yah langsung melaporkan. Harusnya tabayun dulu. Tapi tidak apa, kami sudah menyiapkan jawabanya," ungkapnya.( Baca: Bagikan Uang Saat Kampanye, Djan Faridz Dilaporkan ke Bawaslu DKI )
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP PPP kubu Djan Faridz, Triana Dewi Seroja. Menurut Triana, Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz memang membagikan uang saat kampanye, namun itu bukan kategori money politics. "Sebab, saat itu Pak Djan Faridz hanya memberikan uang kepada anak-anak yang notabenenya tidak memiliki hak pilih," kata Triana kepada wartawan Jumat (31/3/2017).
Selain itu, lanjut Triana, pembagian uang kepada anak-anak itu memang kebiasan Djan Faridz. Dalam setiap bulan, Triana menuturkan, Djan memberikan santunan kepada 5.000 anak.
"Jadi kalau melihat anak-anak beliau spontan memberi, kalau ada yang kesulitan beliu langsung mengangkatnya jadi anak asuh. Beliau tidak punya niat money politics. Jangan dilihat dari sisi politik," ungkapnya.
Kendati demikian, Triana mempersilahkan pihak pelapor melaporkan hal tersebut ke Bawaslu. Dia pun sudah menyiapkan penjelasannya apabila Bawaslu memanggil Djan Faridz terhadap dugaan kasus money politics.
"Sebenarnya sih sayang yah langsung melaporkan. Harusnya tabayun dulu. Tapi tidak apa, kami sudah menyiapkan jawabanya," ungkapnya.( Baca: Bagikan Uang Saat Kampanye, Djan Faridz Dilaporkan ke Bawaslu DKI )
(whb)