Asyik, Fasilitas di PAUD Baitul Uyun Sudah Ditingkatkan
A
A
A
DEPOK - Lembaga Karya Pokphand (LKP) bekerjasama dengan Direktorat Jendral Pendidikan Anak usia Dini & Pendidikan Masyarakat telah menyelesaikan program bedah PAUD yang ke-100 di seluruh Indonesia. Program ini sebagai bentuk kepedulian LK Pokphand terhadap dunia anak-anak dan pendidikan.
"Bedah PAUD ini berupaya untuk memberikan sarana dan prasarana serta fasilitas yang baik untuk anak-anak dan guru agar dapat dengan nyaman belajar dan bermain, sehingga diharapakan dapat terbentuk anak-anak berkarakter positip yang siap melanjutkan pendidikan selanjutnya," kata Pimpinan LK Pokphan, Eddy Zaoputra, JUmat (31/3/2017).
Sejak tahun lalu pihaknya fokus pada Program Nasional Bedah 100 PAUD. LKP dari Juli 2016 hingga Maret 2017 telah melakukan bedah PAUD yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Makasar, dan Sumatera.
"Lembaga Karya Pokphand telah menyelesaikan rangkaian kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bedah PAUD hingga genap 100 lokasi PAUD," ungkapnya.
Sebagai simbolis, pihaknya menyerahkan kembali PAUD Baitul Uyun setelah selesai direnovasi. Tak hanya renovasi, PAUD itu juga diberikan penambahan beberapa fasilitas.
Selain itu untuk turut meningkatkan gizi untuk anak usia dini, LKP melakukan kegiatan makan telur bersama untuk anak PAUD, dengan tema Dengan makan telur anak PAUD menjadi sehat dan kuat. Telur diberikan kepada 27 Paud yang merupakan binaan LKP di Jawa Barat.
"Diharapkan dari kegiatan ini dapat tumbuh tunas-tunas bangsa yang berkarakter positif yang siap tumbuh dan berkembang menuju masa depan yang lebih cerah," tandasnya.
Di tempat yang sama, Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud RI, Harris Iskandar menambahkan, ada lima hal yang menjadi acuan dalam membangun PAUD yang berkualitas. Yaitu lingkungan yang aman dan ramah, sarana dan fasilitas yang memadai. Kemudian, kegiatan pembelajaran yang memadai. "Yang tak kalah penting adalah guru yang memiliki kesabaran dan nutrisi anak," katanya.
"Bedah PAUD ini berupaya untuk memberikan sarana dan prasarana serta fasilitas yang baik untuk anak-anak dan guru agar dapat dengan nyaman belajar dan bermain, sehingga diharapakan dapat terbentuk anak-anak berkarakter positip yang siap melanjutkan pendidikan selanjutnya," kata Pimpinan LK Pokphan, Eddy Zaoputra, JUmat (31/3/2017).
Sejak tahun lalu pihaknya fokus pada Program Nasional Bedah 100 PAUD. LKP dari Juli 2016 hingga Maret 2017 telah melakukan bedah PAUD yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Makasar, dan Sumatera.
"Lembaga Karya Pokphand telah menyelesaikan rangkaian kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bedah PAUD hingga genap 100 lokasi PAUD," ungkapnya.
Sebagai simbolis, pihaknya menyerahkan kembali PAUD Baitul Uyun setelah selesai direnovasi. Tak hanya renovasi, PAUD itu juga diberikan penambahan beberapa fasilitas.
Selain itu untuk turut meningkatkan gizi untuk anak usia dini, LKP melakukan kegiatan makan telur bersama untuk anak PAUD, dengan tema Dengan makan telur anak PAUD menjadi sehat dan kuat. Telur diberikan kepada 27 Paud yang merupakan binaan LKP di Jawa Barat.
"Diharapkan dari kegiatan ini dapat tumbuh tunas-tunas bangsa yang berkarakter positif yang siap tumbuh dan berkembang menuju masa depan yang lebih cerah," tandasnya.
Di tempat yang sama, Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud RI, Harris Iskandar menambahkan, ada lima hal yang menjadi acuan dalam membangun PAUD yang berkualitas. Yaitu lingkungan yang aman dan ramah, sarana dan fasilitas yang memadai. Kemudian, kegiatan pembelajaran yang memadai. "Yang tak kalah penting adalah guru yang memiliki kesabaran dan nutrisi anak," katanya.
(ysw)