Soal MoU dengan Transjakarta, Ketua Organda DKI Tolak Revitalisasi

Rabu, 22 Maret 2017 - 19:08 WIB
Soal MoU dengan Transjakarta, Ketua Organda DKI Tolak Revitalisasi
Soal MoU dengan Transjakarta, Ketua Organda DKI Tolak Revitalisasi
A A A
JAKARTA - Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan menuturkan, kerjasama KWK dengan PT Transportasi Jakarta di kantor DPP Golkar itu dikarenakan ketua KWK-nya sendiri merupakan ketua DPD Golkar sulawesi Tenggara.

Dia mengakui kerjasama tersebut berbeda dari konsep revitalisasi ankutan umum yang sudah dijalankan oleh Kopaja. Namun dia tidak mengetahui apakah kegiatan kerjasama tersebut bermuatan politis. Terpenting baginya, kerjasama KWK itu tidak seperti operasional Kopaja yang trayeknya diatur untuk mematikan trayek angkutan umum lainnya.

Shafruhan menjelaskan, KWK yang bekerjasama dengan PT Transportasi Jakarta itu hanya KWK yang berhimpitan dengan feeder bus TransJakarta dan berlaku hanya saat jam-jam sibuk, yakni pagi pukul 05.00 WIB-09.00 WIB dan sore pukul 16.00 WIB-20.00 WIB.

"Hanya beberapa trayek KWK saja yang melayani penumpang feeder. Penumpang feder yang melanjutkan perjalanannya dengan KWK itu gratis dibayarkan oleh PT Transportasi Jakarta. Tekhnisnya saya juga belum paham," katanya kepada wartawan, Rabu (22/3/2017).

Konsep revitalisasi angkutan umum itu, lanjut Shafruhan bukanlah pembinaan pemerintah terhadap pengusaha angkutan umum yang telah membantunya sejak lama dalam memobilisasi masyarakat.

Dia menyebut revitalisasi angkutan umum itu merupakan pembinasaaan pemerintah terhadap angkutan umum. Dimana, pengusaha angkutan umum di suruh membayar uang muka diluar kemampuannya dan secara perlahan trayeknya disaingi dengan bus subsidi PT Transportasi Jakarta.

"Makanya kami sepakat tidak mau lagi bekerjasama dengan PT Transportasi Jakarta untuk mewujudkan konsep revitalisasi. Mending beli saja bus-bus kami ketimbang dimatikan," tegasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6271 seconds (0.1#10.140)