Pilgub DKI, Sandiaga Uno Apresiasi Soal Penambahan TPS
A
A
A
JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penambahan tempat pemungutan suara (TPS) dengan alasan bertambahnya jumlah pemilih baru di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta.
"Selama menghadirkan kesetaraan dan akses lebih baik kepada seluruh pemilih, bukan hanya segenap kelompok lapisan masyarakat atas tapi juga diberikan kesempatan pada kelas menengah ke bawah dan prinsip keterbukaan penuh keadilan kita apresiasi," kata Sandiaga di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2017).
Soal potensi kecurangan, lanjut Sandi, masyarakat dan tim hukum dari kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur wajib mengawasi. "Kami juga harus betul-betul evaluasi sehingga tidak berujung pada potensi kecurangan," katanya.
Agar tidak ada kecurangan, lanjut Sandiaga, KPU DKI Jakarta harus menggelar proses yang betul-betul terbuka, berkeadilan, dan rasional. "Diberikan penjelasan dan sosialisasi kepada publik kenapa ditambah di sini, siapa saja yang disentuh dan tentunya apakah kesiapan dari Bawaslu, Panwas juga siap memantau TPS baru tersebut," tuturnya.
Pihaknya tidak akan mendatangi KPU DKI Jakarta hanya untuk membicarakan penambahan TPS. "Karena kami harus menjaga marwah terhormat dari KPU. Jadi kita sedang susun, selama ini komunikasi dilakukan oleh tim," ujarnya.
"Selama menghadirkan kesetaraan dan akses lebih baik kepada seluruh pemilih, bukan hanya segenap kelompok lapisan masyarakat atas tapi juga diberikan kesempatan pada kelas menengah ke bawah dan prinsip keterbukaan penuh keadilan kita apresiasi," kata Sandiaga di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2017).
Soal potensi kecurangan, lanjut Sandi, masyarakat dan tim hukum dari kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur wajib mengawasi. "Kami juga harus betul-betul evaluasi sehingga tidak berujung pada potensi kecurangan," katanya.
Agar tidak ada kecurangan, lanjut Sandiaga, KPU DKI Jakarta harus menggelar proses yang betul-betul terbuka, berkeadilan, dan rasional. "Diberikan penjelasan dan sosialisasi kepada publik kenapa ditambah di sini, siapa saja yang disentuh dan tentunya apakah kesiapan dari Bawaslu, Panwas juga siap memantau TPS baru tersebut," tuturnya.
Pihaknya tidak akan mendatangi KPU DKI Jakarta hanya untuk membicarakan penambahan TPS. "Karena kami harus menjaga marwah terhormat dari KPU. Jadi kita sedang susun, selama ini komunikasi dilakukan oleh tim," ujarnya.
(ysw)