Anies Optimistis Program DP Nol Rupiah Mampu Dirasakan Warga Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno terus sosialisasikan program unggulan dalam berkampanye. Warga DKI antusias menanggapi program rumah DP Nol Rupiah yang digagas pasangan cagub nomor urut tiga tersebut.
Sejak diperkenalkan, program rumah DP Nol Rupiah Anies-Sandi sudah menyedot perhatian dan antusiasme sebagian besar warga Jakarta. Antusiasme warga itu terbukti saat cagub Anies Baswedan mengunjungi Jalan Selong, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (14/3).
"Kami ingin punya rumah pak bukan sekedar ngontrak, lha masa kalau kita kredit motor bisa DP-nya bisa nol kalau rumah kok DP-nya gede banget," kata seorang ibu bernama Emi di lokasi.
Mendengar hal tersebut, Anies semakin yakin untuk mewujudkan program DP 0 yang digagasnya bersama wakilnya Sandiaga Uno. "Ibu benar, harga motor atau kendaraan apapun akan semakin turun sedangkan tanah dan hunian akan semakin naik, kami ingin warga Jakarta menikmati kenaikan harga itu," ujar Anies.
Anies menjelaskan, program rumah DP Nol bukan berarti Pemprov akan membangun hunian untuk warga dan warga bisa membelinya, melainkan warga diberikan kebebasan untuk memilih membeli hunian impian mereka.
"Kita bukan membangun komplek, tetapi kita menyiapkan fasilitas pembiayaan untuk warga Jakarta dalam membeli dan memiliki rumah," jelas mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu.
Respon warga yang positif seolah menjadi gambaran bahwa program hunian DP Nol itu sangat ideal bagi warga Jakarta. Apalagi, untuk mereka yang baru bekerja dan merupakan keluarga muda untuk memperoleh hunian yang nyaman demi kelanjutan hidupnya.
"Mereka (keluarga muda) masa depannya masih panjang dan kelak mereka bisa bercerita ke anak dan cucunya bahwa membeli rumah di jakarta sangat mudah," ungkapnya.
Selain itu, Anies juga menjelaskan tiga program unggulannya. Di antaranya penyediaan lapangan pekerjaan melalui OK OCE, di mana nantinya setiap kecamatan di Jakarta akan menjadi pusat kewirausahaan. Dengan begitu lapangan kerja akan terbuka selebar lebarnya, sehingga tidak ada alasan lagi untuk menganggur.
Kemudian, Inisiator Indonesia Mengajar itu juga menyampaikan akan menurunkan harga bahan pokok yang kini sangat mahal, dengan memutus rantai tengkulak yang menyebabkan harga bahan pokok berubah menjadi mahal. "Misalnya bawang dari Brebes kami akan langsung datangkan bawang dari Brebes tanpa melewati tengkulak," jelasnya.
Terakhir, Anies menyampaikan bahwa kesejahteraan warga dapat diraih dengan meningkatkan mutu pendidikan anak. Anies juga menjelaskan perbedaan anak dari keluarga kaya dan miskin. Untuk itu, Anies-Sandi akan berfokus pada peningkatan mutu pendidikan dengan menghadirkan pendidikan yang berkualitas tuntas dan gratis untuk seluruh warga Jakarta.
"Kalau dari keluarga kaya anaknya dapat bersekolah yang berkualitas dan tuntas sehingga dapat pekerjaan lebih baik, sedangkan keluarga miskin tidak mendapatkan itu," pungkasnya.
Sejak diperkenalkan, program rumah DP Nol Rupiah Anies-Sandi sudah menyedot perhatian dan antusiasme sebagian besar warga Jakarta. Antusiasme warga itu terbukti saat cagub Anies Baswedan mengunjungi Jalan Selong, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (14/3).
"Kami ingin punya rumah pak bukan sekedar ngontrak, lha masa kalau kita kredit motor bisa DP-nya bisa nol kalau rumah kok DP-nya gede banget," kata seorang ibu bernama Emi di lokasi.
Mendengar hal tersebut, Anies semakin yakin untuk mewujudkan program DP 0 yang digagasnya bersama wakilnya Sandiaga Uno. "Ibu benar, harga motor atau kendaraan apapun akan semakin turun sedangkan tanah dan hunian akan semakin naik, kami ingin warga Jakarta menikmati kenaikan harga itu," ujar Anies.
Anies menjelaskan, program rumah DP Nol bukan berarti Pemprov akan membangun hunian untuk warga dan warga bisa membelinya, melainkan warga diberikan kebebasan untuk memilih membeli hunian impian mereka.
"Kita bukan membangun komplek, tetapi kita menyiapkan fasilitas pembiayaan untuk warga Jakarta dalam membeli dan memiliki rumah," jelas mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu.
Respon warga yang positif seolah menjadi gambaran bahwa program hunian DP Nol itu sangat ideal bagi warga Jakarta. Apalagi, untuk mereka yang baru bekerja dan merupakan keluarga muda untuk memperoleh hunian yang nyaman demi kelanjutan hidupnya.
"Mereka (keluarga muda) masa depannya masih panjang dan kelak mereka bisa bercerita ke anak dan cucunya bahwa membeli rumah di jakarta sangat mudah," ungkapnya.
Selain itu, Anies juga menjelaskan tiga program unggulannya. Di antaranya penyediaan lapangan pekerjaan melalui OK OCE, di mana nantinya setiap kecamatan di Jakarta akan menjadi pusat kewirausahaan. Dengan begitu lapangan kerja akan terbuka selebar lebarnya, sehingga tidak ada alasan lagi untuk menganggur.
Kemudian, Inisiator Indonesia Mengajar itu juga menyampaikan akan menurunkan harga bahan pokok yang kini sangat mahal, dengan memutus rantai tengkulak yang menyebabkan harga bahan pokok berubah menjadi mahal. "Misalnya bawang dari Brebes kami akan langsung datangkan bawang dari Brebes tanpa melewati tengkulak," jelasnya.
Terakhir, Anies menyampaikan bahwa kesejahteraan warga dapat diraih dengan meningkatkan mutu pendidikan anak. Anies juga menjelaskan perbedaan anak dari keluarga kaya dan miskin. Untuk itu, Anies-Sandi akan berfokus pada peningkatan mutu pendidikan dengan menghadirkan pendidikan yang berkualitas tuntas dan gratis untuk seluruh warga Jakarta.
"Kalau dari keluarga kaya anaknya dapat bersekolah yang berkualitas dan tuntas sehingga dapat pekerjaan lebih baik, sedangkan keluarga miskin tidak mendapatkan itu," pungkasnya.
(pur)