Operasi Simpatik, Polisi Tegur Belasan Ribu Pelanggar
A
A
A
JAKARTA - Sudah tujuh hari polisi menggelar Operasi Simpatik Jaya 2017. Dalam operasi tersebut, polisi menemukan 18 ribu pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.
Kasibdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, sudah tujuh hari polisi menggelar Operasi Simpatik Jaya 2017, yakni sejak 1-7 Maret 2017 kemarin. Hasilnya, polisi menegur belasan ribu orang yang melanggar arus lalu lintas di jalanan, baik itu melawan arus, menerobos rambu lalu lintas, dan sebagainya.
"Ada 18.750 pelanggar yang kami tegur selama tujuh hari ini. Paling banyak pelanggar sepeda motor, disusul angkot," katanya di Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Menurutnya, jumlah pelanggar menggunakan sepeda motor ada 13.332, angkutan umum berjumlah 4.243, bus 322, dan mobil barang 853. Selama tujuh hari operasi, terdapat pula 70 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal 15 orang, luka berat 12 orang, luka ringan 53 orang, dan jumlah kerugian materil bila diakumulasikan Rp300 juta lebih.
"Dalam operasi ini, kami utamakan penanganan secara pre-emtif, seperti penyuluhan, pemasangan spanduk, pamflet, stiker, dan billboard di tempat rawan kecelakaan dan tempat keramaian," tuturnya.
"Ada police goes to campus juga dan kampanye lainnya yang dilakukan polisi dalam rangka menumbuhkan kesadaran berlalu lintas yang baik sesuai aturan, aman, dan tak membahayakan pengendara lainnya," katanya.
Kasibdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, sudah tujuh hari polisi menggelar Operasi Simpatik Jaya 2017, yakni sejak 1-7 Maret 2017 kemarin. Hasilnya, polisi menegur belasan ribu orang yang melanggar arus lalu lintas di jalanan, baik itu melawan arus, menerobos rambu lalu lintas, dan sebagainya.
"Ada 18.750 pelanggar yang kami tegur selama tujuh hari ini. Paling banyak pelanggar sepeda motor, disusul angkot," katanya di Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Menurutnya, jumlah pelanggar menggunakan sepeda motor ada 13.332, angkutan umum berjumlah 4.243, bus 322, dan mobil barang 853. Selama tujuh hari operasi, terdapat pula 70 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal 15 orang, luka berat 12 orang, luka ringan 53 orang, dan jumlah kerugian materil bila diakumulasikan Rp300 juta lebih.
"Dalam operasi ini, kami utamakan penanganan secara pre-emtif, seperti penyuluhan, pemasangan spanduk, pamflet, stiker, dan billboard di tempat rawan kecelakaan dan tempat keramaian," tuturnya.
"Ada police goes to campus juga dan kampanye lainnya yang dilakukan polisi dalam rangka menumbuhkan kesadaran berlalu lintas yang baik sesuai aturan, aman, dan tak membahayakan pengendara lainnya," katanya.
(mhd)