Terseret Arus Kali Betik, Jenazah PPSU Akhirnya Ditemukan

Rabu, 22 Februari 2017 - 19:48 WIB
Terseret Arus Kali Betik, Jenazah PPSU Akhirnya Ditemukan
Terseret Arus Kali Betik, Jenazah PPSU Akhirnya Ditemukan
A A A
JAKARTA - Hilang selama dua hari saat banjir melanda kawasan Jakarta Utara, jenazah Denis Nenometa (35), anggota PPSU yang kemarin hanyut akhirnya ditemukan, Rabu (22/2/2017) siang.

Saat ditemukan tubuh Denis sudah muli melembek terkena air sungai. Beberapa kulitnya sudah membiru karena terendam cukup lama. Dari tubuhnya yang masih menggunakan baju oranye persis seragam PPSU, Denis kemudian dibawah ke rumah duka.

Kasudin Penanggulangan kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Billy Gunawan mengatakan, ‎sekitar pukul 11.45 WIB di kawasan saluran penghubung Kali Betik dengan mengunci arus air.

Sebelumnya, Denis Nenometa dikabarkan terpeleset saat melintas menggunakan sepeda motor Jupiter Putih B 3577 UFD. Korban meninggalkan seorang istri hamil tujuh bulan, Erny Benu (26) dan satu anak, Reldy Nenometa (5).

Meninggal Denis memberikan luka mendalam, Erny mengatakan, rencananya anak kedua pasangan ini akan lahir pada Mei 2017‎. Dia pun masih terlihat sedih saat ditemui di rumah duka Jalan Rawa Sengon RT002/02, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kesehariannya, korban termasuk pekerja keras. Sebelum bergabung dalam Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pegangsaan Dua pada 2015, dia bekerja disebuah perusahaan swasta.

"Memang basic dia di dunia kebersihan. Saat bekerja di perusahaan swasta pun dia divisi kebersihan," ungkap Yonas Nenometa (44), kakak kandung korban.

Sebelum kejadian nahas terjadi, Yonas sempat akan mengingatkan korban untuk waspada saat bekerja karena sedang hujan deras. Namun, sambungan telepon Yonas tadi malam tak sempat terangkat oleh korban.

"Dia sempat menginap di rumah saya pada Jumat (17/2/2017) lalu. Tak ada satupun ungkapan tersirat darinya yang ingin meninggalkan kami. Dia orangnya pendiam," paparnya.

Kondisi kandungan Erny yang semakin membesar, tentu cukup menghawatirkan perekonomian keluarga itu. Yonas berharap ada kepedulian Pemprov DKI Jakarta terhadapnya.

"Korban tulang punggung keluarga. Anak pertama juga sudah memasuki usia sekolah dasar," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6307 seconds (0.1#10.140)