Kesaksian Munaldi Melihat Asap Hitam Memenuhi Bagian Kapal Zahro Express

Minggu, 01 Januari 2017 - 18:41 WIB
Kesaksian Munaldi Melihat...
Kesaksian Munaldi Melihat Asap Hitam Memenuhi Bagian Kapal Zahro Express
A A A
JAKARTA - Salah seorang korban Kapal Zahro Express yang selamat, Munaldi (30) menjelaskan kronologis terbakarnya kapal penumpang yang memuat ratusan orang itu. Dalam kebakaran itu, empat anggota keluarganya selamat, hanya ibunya yang alami luka bakar.

Munaldi menerangkan kejadian bermula saat penumpang naik Kapal dari dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Mereka akan menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.

Namun di tengah perjalanan di badan kapal tersebut mengeluarkan asap item tebal. Asap tersebut muncul setelah kapal berjalan menuju Pulau Tidung sekira 30 menit.

"Penumpang yang tadinya duduk tenang kemudian panik. Dan langsung berlarian ke atas lantai dua kapal tersebut untuk lemparkan pelampung ke lantai satu kapal dan ke air," ujar Munaldi saat di temui di Rumah Sakit Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara, Minggu (1/1/2017).

Munaldi melanjutkan, kemudian saat melihat keadaan ke dalam kapal sudah tidak terlihat apa-apa. Karena sudah tertutup asap tebal.

"Pada saat itu juga ada salah satu orang yang langsung melompat ke air. Dan berteriak kalau asap tersebut di timbulkan dari bagian mesin," ucap Munaldi.

Lebih lanjut, Munaldi mengatakan ia pun mencoba menolong dengan melemparkan pelampung.

"Pelampung dalam bentuk sterofom atau bentuk kotak dan pelampung jaket. Tapi ada juga beberapa penumpang tidak menggunakan pelampung. Jadi ramai-ramai memegang ke pelampung yang berbentuk kotak. Dan setelah saya lompat semua dengan keluarga tak lama kemudian kapal meledak namun tidak tenggelam," lanjut Munaldi.

Munaldi menuturkan dari ketujuh anggota keluarganya hanya Ibu kandungnya yang mengalami luka bakar. "Saya juga membawa anak usia stu tahun tapi Alhamdulillah anak saya selamat. Dan empat anggota keluarga lainnya selamat," jelas Munaldi.

Munaldi juga mengatakan, dirinya mengapung di air selama 15 menit. "Setelah itu bantuan datang dari kapal kebersihan dan kapal nelayan setempat. Setelah itu baru banyak bantuan," tutupnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0999 seconds (0.1#10.140)