Pemprov DKI Dinilai Ingkar Janji Soal Pajak DWP
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Pemprov (Pemprov) DKI Jakarta dinilai ingkar janji soal keringanan pajak untuk gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP) pada 9-10 Desember 2016. Meski demikian, penyelenggara optimis acara itu mampu mendulang devisa hingga Rp200 miliar.
Asisten Manager Ismaya Live (penyelenggara acara), Sarah Deshita mengatakan, sebelumnya Pemprov DKI akan memberikan potongan pajak sebesar 50%. Bentuk ini sebagai kontribusi DKI terhadap penyelenggaraan investor internasional. Mengingat Dinas Pariwisata sendiri tak mampu membuat event dengan skala tinggi itu.
"Tahun lalu, mereka (pemprov) janji mau berikan keringanan. Tapi ya sudah, meski kecewa, kami ingin acara tetap sukses dan mampu mendulang devisa sampai Rp200 miliar untuk negara," kata Sarah kepada KORAN SINDO, Rabu 7 Desember 2016.
Dalam perhitungannya, Sarah memaparkan devisa itu berasal dari 20 ribu wisatawan asing yang bakal menghabiskan uang sebesar Rp10 juta selama tiga hari tinggal di Jakarta.
Angka itu, meliputi soal transportasi dari Bandara, hotel hingga ke lokasi pertunjukan. Termasuk soal makan sehari (kuliner) dan belanja barang. Sebab itu, untuk pencapaian itu, Sarah mengaku telah menyiapkan sejumlah bus untuk mengakut wisatawan dari hotel ke lokasi pertunjukan. "Jadi semua diuntungkan. Dari pengusaha kecil sampai pengusaha besar," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap, warga Jakarta mau memanfaatkan peluang kedatangan mereka untuk mendapatkan peluang usaha. Tahun lalu, penyelenggara ini mampu mengalahkan event serupa di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sebabnya, di tahun itu, DWP menjadi ajang musik terbaik di dunia.
"Kami mau, bukan cuma Bali yang dikenal wisatawan asing, tetapi juga Jakarta," tuturnya, sembari menjelaskan 55 ribu wisatawan datang di tahun itu.
Sejumlah disjoki dunia yang akan tampil antara lain Zedd, Alan Walker, dan Martin Garrix. Lalu, Brennan Heart, Christina Novelli, Destructo, Jason Ross, KSHMR, Marlo, Rudimental, Snakeships, Tokimonsta, Valentino Khan, dan Yves V.
"Juga akan tampil disjoki Asia ternama seperti Carta, Devarra, Dipha Barus, Dul, Gianni Marino, Goldfish Blink, Ksuke, LTN, MMXJ, W.W, dan Marc Benjamin. DJ lokal yang ikut ambil bagian yakni Alu Kandi, Arrio, Aydra, Bionixxx, Evan Virgan, Hizkia, Hudi, Joyo, Justeen, Nix, RBA, Stan, Trilions, Yesterday Afternoon Boys, Mc Bam, Mc Cherryl, Mc Drwe, Flicker Screen, Isha Hening, dan RPTV," paparnya.
Plt Guberbur DKI, Sumarsono menjelaskan, pada prinsipnya pemprov membantu pihak yang ingin mengadakan acara dengan tujuan mempromosikan wisata Jakarta. Karena itu, ia pun akan meninjau kembali, asalkan kegiatan itu memberikan kontribusi kepada negara.
Nantinya setelah ditinjau, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) DKI akan menentukan pajak kedepannya. Apakah akan diberikan atau tidak potongan pajak dalam bentuk diskresi.
"Tergantung, kami lihat objeknya. Kontribusi apa? Apakah menguntungkan dan penghasilan luar biasa tidak. Nanti baru dipertimbangkan," katanya.
Asisten Manager Ismaya Live (penyelenggara acara), Sarah Deshita mengatakan, sebelumnya Pemprov DKI akan memberikan potongan pajak sebesar 50%. Bentuk ini sebagai kontribusi DKI terhadap penyelenggaraan investor internasional. Mengingat Dinas Pariwisata sendiri tak mampu membuat event dengan skala tinggi itu.
"Tahun lalu, mereka (pemprov) janji mau berikan keringanan. Tapi ya sudah, meski kecewa, kami ingin acara tetap sukses dan mampu mendulang devisa sampai Rp200 miliar untuk negara," kata Sarah kepada KORAN SINDO, Rabu 7 Desember 2016.
Dalam perhitungannya, Sarah memaparkan devisa itu berasal dari 20 ribu wisatawan asing yang bakal menghabiskan uang sebesar Rp10 juta selama tiga hari tinggal di Jakarta.
Angka itu, meliputi soal transportasi dari Bandara, hotel hingga ke lokasi pertunjukan. Termasuk soal makan sehari (kuliner) dan belanja barang. Sebab itu, untuk pencapaian itu, Sarah mengaku telah menyiapkan sejumlah bus untuk mengakut wisatawan dari hotel ke lokasi pertunjukan. "Jadi semua diuntungkan. Dari pengusaha kecil sampai pengusaha besar," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap, warga Jakarta mau memanfaatkan peluang kedatangan mereka untuk mendapatkan peluang usaha. Tahun lalu, penyelenggara ini mampu mengalahkan event serupa di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sebabnya, di tahun itu, DWP menjadi ajang musik terbaik di dunia.
"Kami mau, bukan cuma Bali yang dikenal wisatawan asing, tetapi juga Jakarta," tuturnya, sembari menjelaskan 55 ribu wisatawan datang di tahun itu.
Sejumlah disjoki dunia yang akan tampil antara lain Zedd, Alan Walker, dan Martin Garrix. Lalu, Brennan Heart, Christina Novelli, Destructo, Jason Ross, KSHMR, Marlo, Rudimental, Snakeships, Tokimonsta, Valentino Khan, dan Yves V.
"Juga akan tampil disjoki Asia ternama seperti Carta, Devarra, Dipha Barus, Dul, Gianni Marino, Goldfish Blink, Ksuke, LTN, MMXJ, W.W, dan Marc Benjamin. DJ lokal yang ikut ambil bagian yakni Alu Kandi, Arrio, Aydra, Bionixxx, Evan Virgan, Hizkia, Hudi, Joyo, Justeen, Nix, RBA, Stan, Trilions, Yesterday Afternoon Boys, Mc Bam, Mc Cherryl, Mc Drwe, Flicker Screen, Isha Hening, dan RPTV," paparnya.
Plt Guberbur DKI, Sumarsono menjelaskan, pada prinsipnya pemprov membantu pihak yang ingin mengadakan acara dengan tujuan mempromosikan wisata Jakarta. Karena itu, ia pun akan meninjau kembali, asalkan kegiatan itu memberikan kontribusi kepada negara.
Nantinya setelah ditinjau, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) DKI akan menentukan pajak kedepannya. Apakah akan diberikan atau tidak potongan pajak dalam bentuk diskresi.
"Tergantung, kami lihat objeknya. Kontribusi apa? Apakah menguntungkan dan penghasilan luar biasa tidak. Nanti baru dipertimbangkan," katanya.
(mhd)