Rahasiakan Agenda Blusukan, Ahok-Djarot Dinilai Ketakutan

Kamis, 10 November 2016 - 12:20 WIB
Rahasiakan Agenda Blusukan, Ahok-Djarot Dinilai Ketakutan
Rahasiakan Agenda Blusukan, Ahok-Djarot Dinilai Ketakutan
A A A
JAKARTA - Agenda blusukan pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub DKI Jakarta Ahok-Djarot yang dirahasiakan dinilai sebagai bukti, jika keduanya tengah terancam dan ketakutan. Karena, beberapa wilayah di Jakarta menolak kedatangan pasangan Cagub -Cawagub nomor urut dua itu.

"Ahok sudah mulai terancam dan ketakutan, ruang geraknya sudah terkunci menemui warga," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago kepada SINDOnews, Kamis (10/11/2016).

Pangi menilai jika didalam berdemokrasi tidak baik jika Ahok diperlakukan seperti itu. Menurutnya, kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok biarlah diselesaikan oleh penegak hukum.

"Negara ini enggak boleh jadi parlemen rakyat, rakyat bisa menghukum langsung dan main hakim sendiri, selama Ahok belum diputuskan bersalah, enggak boleh Ahok dihukum rakyat seperti itu," kata Pangi.

Pangi juga menyoroti, bagaimana aparat penegak hukum yang takut dan tidak bisa bertindak ketika kejadian penolakan itu datang. (Baca: Diusir Warga Rawa Belong, Ahok Kabur Naik Mikrolet)

"Ahok punya hak yang sama dengan cagub dan cawagub yang lainnya. Ahok kan lagi diproses, bisa salah dan bisa benar. Jadi rakyat enggak boleh langsung main hakim sendiri. Aparat enggak boleh mendiamkan suasana yang enggak kondusif seperti ini," kata Pangi. (Baca: Kampanye di Kembangan Selatan, Djarot Diusir Warga)

Sebagaimana diketahui, Ahok mendapatkan penolakan di Rawa Belong, Jakarta Barat beberapa waktu yang lalu hingga harus naik angkot untuk melarikan diri. Sementara Djarot juga sempat ditolak di kawasan Kembangkan, Jakarta Barat namun politikus PDIP berusaha menemui para pendemo.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8121 seconds (0.1#10.140)