Ansor Minta Penggusuran Warga di Bekasi Tak Dipolitisasi
A
A
A
BEKASI - Pengurus Ansor Kota Bekasi meminta penggusuran ratusan rumah di Kelurahan Jakasetia dan Pekayon Jaya, yang dilakukan Pemkot Bekasi tidak dipolitisasi oleh elite partai politik. Ansor juga meminta agar Pemkot Bekasi tidak menelantarkan warga yang menjadi korban penggusuran.
Ketua Ansor Kota Bekasi Mohamad Jufri mengatakan, adanya pendampingan bagi korban penggusuran di depan Perumahan Pondok Pekayon Indah yang dilakukan Fraksi PDIP DPRD Kota Bekasi merupakan hal wajar. Namun, jangan sampai hal itu menjadi kepentingan politik.
"Saran saya, sebaiknya Fraksi PDIP juga mendampingi korban pengusuran lainnya. Jangan hanya di satu titik saja, itu bisa membuat kecurigaan adanya kepentingan tertentu," kata Jufri kepada wartawan, Selasa, 8 November 2016 kemarin.
Jufri meminta, wakil rakyat tidak pilih-pilih dalam mendampingi korban penggusuran. Selain itu Jufri juga meminta kepada Pemkot Bekasi untuk tidak menelantarkan korban penggusuran.
"Idealnya, para korban gusuran ini direlokasi ke tempat yang telah disiapkan Pemkot Bekasi. Jangan ditelantarkan, mereka juga warga Kota Bekasi kan," ucapnya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Bekasi Tumai mengatakan, PDIP melakukan pendampingan korban gusuran tidak di satu titik saja. “Kami advokasi seluruh korban penggusuran yang ada di Kota Bekasi,” kata Tumai.
Menurut Tumai, advokasi yang dilakukan PDIP bertujuan untuk mendampingi korban penggusuran yang dilakukan eksekutif. “Kalau kami hanya meminta kepada Wali Kota Bekasi, agar semua korban penggusuran diperhatikan sarana tempat tinggalnya,” jelasnya.
Tumai berharap, pemerintah daerah tidak melakukan penggusuran kembali mengingat sarana tempat tinggal bagi korban gusuran yang tidak jelas. Seharusnya, ada lokasi yang bisa menjamin seluruh korban penggusuran tersebut. “Kami minta coba dipikirkan relokasi korban penggusuran. Jangan main babat habis saja,” ucapnya.
Ketua Ansor Kota Bekasi Mohamad Jufri mengatakan, adanya pendampingan bagi korban penggusuran di depan Perumahan Pondok Pekayon Indah yang dilakukan Fraksi PDIP DPRD Kota Bekasi merupakan hal wajar. Namun, jangan sampai hal itu menjadi kepentingan politik.
"Saran saya, sebaiknya Fraksi PDIP juga mendampingi korban pengusuran lainnya. Jangan hanya di satu titik saja, itu bisa membuat kecurigaan adanya kepentingan tertentu," kata Jufri kepada wartawan, Selasa, 8 November 2016 kemarin.
Jufri meminta, wakil rakyat tidak pilih-pilih dalam mendampingi korban penggusuran. Selain itu Jufri juga meminta kepada Pemkot Bekasi untuk tidak menelantarkan korban penggusuran.
"Idealnya, para korban gusuran ini direlokasi ke tempat yang telah disiapkan Pemkot Bekasi. Jangan ditelantarkan, mereka juga warga Kota Bekasi kan," ucapnya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Bekasi Tumai mengatakan, PDIP melakukan pendampingan korban gusuran tidak di satu titik saja. “Kami advokasi seluruh korban penggusuran yang ada di Kota Bekasi,” kata Tumai.
Menurut Tumai, advokasi yang dilakukan PDIP bertujuan untuk mendampingi korban penggusuran yang dilakukan eksekutif. “Kalau kami hanya meminta kepada Wali Kota Bekasi, agar semua korban penggusuran diperhatikan sarana tempat tinggalnya,” jelasnya.
Tumai berharap, pemerintah daerah tidak melakukan penggusuran kembali mengingat sarana tempat tinggal bagi korban gusuran yang tidak jelas. Seharusnya, ada lokasi yang bisa menjamin seluruh korban penggusuran tersebut. “Kami minta coba dipikirkan relokasi korban penggusuran. Jangan main babat habis saja,” ucapnya.
(whb)