Tabrak Truk Siswa SMP Tewas, Dua Kritis

Selasa, 25 Oktober 2016 - 22:28 WIB
Tabrak Truk Siswa SMP Tewas, Dua Kritis
Tabrak Truk Siswa SMP Tewas, Dua Kritis
A A A
BEKASI - Satu dari tiga siswa SMP di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi tewas setelah motor yang ditumpanginya menabrak truk. Sementara dua siswa lainnya dalam kondisi kritis dan harus dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi.

Siswa yang tewas itu adalah Trisna Jody Setiawan (14), sedangkan dua siswa yang kritis bernama Haerul (14) dan M. Erlangga (14). "Dua siswa SMP masih dalam kondisi kritis, dan satu rekanya tewas ditempat," ujar Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Hendrik Situmorang.

Menurut dia, ketiga siswa itu terlibat insiden kecelakaan di Jalan Irian Jaya, Kawasam Industri MM2100 pada Selasa (25/10) pagi. Saat itu, mereka berboncengan dengan satu unit sepeda motor Honda Scoopy B 3369 FOS milik orangtua Haerul yang sebelumnya dipinjam mereka.

Sepeda motor yang mereka tumpangi menabrak truk yang sedang melaju di lokasi. "Insiden kecelakaan itu sangat mengerikan sehingga korban Trisna Jody meninggal dunia di tempat dalam kondisi sangat mengenaskan, dan dua rekanya selamat, tapi luka berat," katanya.

Hendrik menjelaskan, kejadiaan naas itu berawal saat mereka berboncengan dari arah barat menuju timur. Saat itu, Haerul yang berperan sebagai pengendara motor menoleh ke belakang sambil berbincang dengan rekan-rekannya. Padahal saat itu kecepatan motornya cukup tinggi berkisar 60 km/jam.

Tanpa disadari, stang kemudi motor tiba-tiba oleng ke arah kanan atau ke jalur sebaliknya. Secara bersamaan datang truk Hino B 9591 BXR yang dikemudikan Aditya Permana (30) dalam kondisi pelan. "Dengan cepat, sepeda motor yang ditumpangi para siswa itu menabrak bagian depan truk," ungkapnya.

Hendrik menyatakan, korban Trisna Jody tewas di lokasi dalam kondisi luka parah di bagian kepala. Sementara rekannya menderita luka di bagian wajah, tangan dan kaki. Bagian depan sepeda motor korban remuk dan saat ini sudah dibawa ke Unit Laka Satlantas Polres Metro Bekasi sebagai barang bukti.

Hingga saat ini, kata dia, kasus tersebut tengah ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi. Sopir truk dan kendaraan yang terlibat kecelakaan itu diamankan oleh penyidik. "Sopir truk berstatus sebagai saksi karena bukan dia yang menabrak, tapi siswa itu yang melaju ke arahnya," tegasnya.

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi AKP Endang Longla, mengatakan, saat berkendara para siswa itu tidak dibekali helm dan pelindung badan berupa jaket. Maka dari itu, saat terjadi kecelakaan mereka langsung mengalami luka berat hingga salah satunya meninggal dunia. "Sopir truk masih diperiksa," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8072 seconds (0.1#10.140)
pixels