Gelar Sunatan Massal, Warga Green Pitara dapat Wejangan dari Polsek
A
A
A
DEPOK - Dalam rangka memperingati tahun baru Hijriyah setiap 1 Muharram warga Perumahan Green Pitara RT 5 RW 3 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung mengadakan sunatan massal. Sebanyak 12 anak baik warga komplek dan sekitarnya menjadi peserta sunatan massal.
Lurah Cipayung, Herman memberikan apresiasi positif atas kegiatan yang dilakukan warganya dalam merayakan Tahun baru Hijriyah. Bahkan menurutnya kegiatan ini menjadi teladan untuk bisa dilakukan warga lainnya.
“Wilayah ini masih banyak kaum dhuafa dan anak yatim. Bukan hanya tugas pemerintah untuk membantu mereka. Kita atau warga yang mampu juga bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka," ujarnya kepada SINDOnews, Senin (17/10/2015).
Dia menambahkan, tak hanya perayaan tahun islam saja untuk melakukan kegiatan ini. Sangat bagus kalau kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap tahunnya.
Tak hanya mengadakan sunatan massal, warga Perumahan Green Pitara juga memberikan santunan untuk 85 orang baik anak yatim maupun kaum dhuafa.
"Alhamdulillah kita bisa berbagi kepada saudara kita yang berada di luar komplek," ujar Fery, ketua penyelenggara sunatan massal.
Yang menarik acara ini juga dihadiri oleh Babin Kantibmas dari Polsek Pancoran Mas Aiptu Samsudi. Dimana dalam kesempatan ini dimanfaatkan untuk memberikan informasi terkait maraknya penculikan yang ada di kawasan Depok.
"Mumpung warga banyak yang ngumpul di acara sunatan massal, kami memberikan informasi tentang berita yang marak akhir-akhir ini tentang penculik berkerudung," terangnya.
"Wanita itu berniat mencari ibunya naik ojek. Berhubung si ibu tadi enggak bisa bayar, tukang ojek tersebut mau meminta handphone ibu itu," ujar Aiptu Samsudi.
Samsudi menambahkan, kalau kasus ini sudah ditangani pihak Polsek Pancoran Mas. Dan hingga kini pihak Polsek masih mencari tukang ojek yang mau merampas handphone itu.
"Ibu-ibu enggak usah resah, yang penting sekarang harus tetap waspada. Modus baru sekarang yang sedang marak adalah wanita paruh baya datang kerumah untuk menjual barang. Saat tuan rumah mengambil duit di kamar saat itulah pencuri beraksi. Jadi jangan terima tamu sembarangan," pungkasnya.
Lurah Cipayung, Herman memberikan apresiasi positif atas kegiatan yang dilakukan warganya dalam merayakan Tahun baru Hijriyah. Bahkan menurutnya kegiatan ini menjadi teladan untuk bisa dilakukan warga lainnya.
“Wilayah ini masih banyak kaum dhuafa dan anak yatim. Bukan hanya tugas pemerintah untuk membantu mereka. Kita atau warga yang mampu juga bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka," ujarnya kepada SINDOnews, Senin (17/10/2015).
Dia menambahkan, tak hanya perayaan tahun islam saja untuk melakukan kegiatan ini. Sangat bagus kalau kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap tahunnya.
Tak hanya mengadakan sunatan massal, warga Perumahan Green Pitara juga memberikan santunan untuk 85 orang baik anak yatim maupun kaum dhuafa.
"Alhamdulillah kita bisa berbagi kepada saudara kita yang berada di luar komplek," ujar Fery, ketua penyelenggara sunatan massal.
Yang menarik acara ini juga dihadiri oleh Babin Kantibmas dari Polsek Pancoran Mas Aiptu Samsudi. Dimana dalam kesempatan ini dimanfaatkan untuk memberikan informasi terkait maraknya penculikan yang ada di kawasan Depok.
"Mumpung warga banyak yang ngumpul di acara sunatan massal, kami memberikan informasi tentang berita yang marak akhir-akhir ini tentang penculik berkerudung," terangnya.
"Wanita itu berniat mencari ibunya naik ojek. Berhubung si ibu tadi enggak bisa bayar, tukang ojek tersebut mau meminta handphone ibu itu," ujar Aiptu Samsudi.
Samsudi menambahkan, kalau kasus ini sudah ditangani pihak Polsek Pancoran Mas. Dan hingga kini pihak Polsek masih mencari tukang ojek yang mau merampas handphone itu.
"Ibu-ibu enggak usah resah, yang penting sekarang harus tetap waspada. Modus baru sekarang yang sedang marak adalah wanita paruh baya datang kerumah untuk menjual barang. Saat tuan rumah mengambil duit di kamar saat itulah pencuri beraksi. Jadi jangan terima tamu sembarangan," pungkasnya.
(ysw)