Ini Alasan Veteran Perang Siliwangi Tinggal di Rawajati

JAKARTA - Veteran perang Letkol Purnawirawan Ilyas Karim (88), korban penggusuran Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan pernah diberikan sebuah apartemen di Kalibata City, namun tak lama ditempatinya. Alasannya, Ilyas ogah dimintai biaya oleh pihak apartemen.

Hal itu diungkapkan oleh Chandra (46), salah seorang tetangga Ilyas di Rawajati. Kata dia, pensiunan pejuang Siliwangi itu lebih suka tinggal bersama warga Rawajati. (Baca: Warga Sesalkan Sikap Anarkis Petugas Satpol PP di Rawajati)

"Tahunnya lupa saya. Itu dahulu dikasih sama Pak Prijanto (mantan Wagub DKI). Itu pun karena dia didatangi sama orang dari Siliwangi-nya yang meminta disediakan tempat untuk veteran Siliwangi," katanya saat berbincang di Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2016).

Sebelum tinggal di Rawajati, Chandra mengatakan, Ilyas sempat tinggal di Asrama Tentara Siliwangi, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Namun, asrama tentara itu digusur paksa pada tahun 2005. Kini tempat tinggalnya kembali digusur oleh Pemkot Jakarta Selatan.

"Kalau Pak Ilyas dia orangnya biasa saja. Tapi memang dia suka cerita soal masa-masa dia ikut perang dahulu. Matanya itu diplester karena dia (Ilyas) sakit mata, sakura katarak," katanya.

Kini, veteran perang tersebut telah tinggal di kawasan Cakung, Jakarta Timur bersama anak perempuannya yang keempat. Dia dijemput oleh anaknya pada Kamis 1 September 2016 malam. (Baca: Rawajati Digusur, Pejuang Kemerdekaan Ini Memilih Bertahan di Puing Rumahnya)