Makam Fiktif Kembali Ditemukan di Jakarta Barat
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 18 makam fiktif kembali ditemukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Temuan itu menambah jumlah makam fiktif di kawasan Jakarta Barat.
Sebelumnya, 164 makam fiktif sempat ditemukan di dua lokasi di Jakarta Barat, yakni kawasan TPU Tegal Alur di unit Kristen dan Islam, dan beberapa unit makam di TPU Joglo. Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan, temuan makam fiktif di TPU Joglo setelah dilakukan pengecekan sekitar seminggu lalu.
"Hasilnya, dari pengecekan ditemukan sebanyak 18 makam fiktif,” ujar Uus saat dikonfirmasi Jumat, 19 Agustus 2016. Uus yakin, dari ratusan makam yang tersebar, makam fiktif di kawasan TPU Joglo masih ada. Karena itu, saat ini Uus telah mengerahkan petugas untuk melakukan pengecekan ulang. TPU Joglo memiliki luas sekitar 6,52 hektare.
Sebelum dikelolah oleh Pemprov langsung, di TPU terdapat preman sehingga indikasi adanya makam fiktif sangat lah kuat.
"Apalagi dulu banyak premannya," keluh Uus. Untuk menjaga agar makam liar tak lagi muncul, Uus telah melakukan rotasi terhadap petugas di 11 lokasi yang ada di Jakarta Barat. Beberapa di antaranya diketahui terindikasi terlibat dan tengah menunggu sanksi dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Sebelumnya, 164 makam fiktif sempat ditemukan di dua lokasi di Jakarta Barat, yakni kawasan TPU Tegal Alur di unit Kristen dan Islam, dan beberapa unit makam di TPU Joglo. Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan, temuan makam fiktif di TPU Joglo setelah dilakukan pengecekan sekitar seminggu lalu.
"Hasilnya, dari pengecekan ditemukan sebanyak 18 makam fiktif,” ujar Uus saat dikonfirmasi Jumat, 19 Agustus 2016. Uus yakin, dari ratusan makam yang tersebar, makam fiktif di kawasan TPU Joglo masih ada. Karena itu, saat ini Uus telah mengerahkan petugas untuk melakukan pengecekan ulang. TPU Joglo memiliki luas sekitar 6,52 hektare.
Sebelum dikelolah oleh Pemprov langsung, di TPU terdapat preman sehingga indikasi adanya makam fiktif sangat lah kuat.
"Apalagi dulu banyak premannya," keluh Uus. Untuk menjaga agar makam liar tak lagi muncul, Uus telah melakukan rotasi terhadap petugas di 11 lokasi yang ada di Jakarta Barat. Beberapa di antaranya diketahui terindikasi terlibat dan tengah menunggu sanksi dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
(whb)