Ahok Berkelit Disebut Fitnah Sekda DKI
Ahok Berkelit Disebut Fitnah Sekda DKI
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak merasa memfitnah Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah.
Ahok menjelaskan, saat itu pernyataannya keluar ketika menjawab pertanyaan awak media yang menyebut apakah dirinya bisa dituduh menyalahgunakan wewenang terhadap PNS. Maka muncul lah kata-kata jika Sekda justru lebih bahaya.
"Makanya tulisnya enggak lengkap, Anda harus tulis dong, Anda tanya saya, tapi Anda enggak tulis. Harusnya Sekda lebih bahaya kalau calon itu bisa memanipulasi PNS karena terbukti dulu pelantikan itu tanpa saya tahu. Makanya berkasnya terakhir disusul ke saya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (19/8/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai jika berkaca pada kejadian tersebut maka bisa dikatakan memanipulasi lebih gampang dilakukan oleh Sekda daripada Ahok. Karena penanggungjawab PNS berada di Sekda.
"Semua surat enggak ada tanda tangan enggak jalan, kalau terhambat semua di Sekda. Terus kalau asumsi gitu, kalau PNS banyak enggak suka saya? PNS lebih pilih Sekda apa saya? Sekda dong, kenapa nuduhnya ke saya, makanya menulisnya mesti benar," tukasnya.(Baca: Ahok.Ahok Tuding Sekda Sengaja 'Pasang Orang' untuk Menjegalnya)
Ahok menjelaskan, saat itu pernyataannya keluar ketika menjawab pertanyaan awak media yang menyebut apakah dirinya bisa dituduh menyalahgunakan wewenang terhadap PNS. Maka muncul lah kata-kata jika Sekda justru lebih bahaya.
"Makanya tulisnya enggak lengkap, Anda harus tulis dong, Anda tanya saya, tapi Anda enggak tulis. Harusnya Sekda lebih bahaya kalau calon itu bisa memanipulasi PNS karena terbukti dulu pelantikan itu tanpa saya tahu. Makanya berkasnya terakhir disusul ke saya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (19/8/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai jika berkaca pada kejadian tersebut maka bisa dikatakan memanipulasi lebih gampang dilakukan oleh Sekda daripada Ahok. Karena penanggungjawab PNS berada di Sekda.
"Semua surat enggak ada tanda tangan enggak jalan, kalau terhambat semua di Sekda. Terus kalau asumsi gitu, kalau PNS banyak enggak suka saya? PNS lebih pilih Sekda apa saya? Sekda dong, kenapa nuduhnya ke saya, makanya menulisnya mesti benar," tukasnya.(Baca: Ahok.Ahok Tuding Sekda Sengaja 'Pasang Orang' untuk Menjegalnya)
(whb)
Explore More