Ini Alasan Kemenhub Tarif KRL Commuter Line Naik
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut kenaikan tarif KRL Commuter Line sudah direncanakan sejak awal 2016. Salah satu alasan kenaikan tarif ini ialah sejak 2012 lalu, tarif perjalanan KRL Commuter Line tidak mengalami kenaikan.
Direktur Lalu Lintas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemhub Zulfikri menjelaskan, rencana penyesuaian tarif pada perjalanan KRL Jabodetabek sudah direncanakan sejak awal tahun 2016. Namun, baru Oktober mendatang kenaikan tarif KRL Commuter Line baru diberlakukan.
Zulfikri menuturkan, ada beberapa alasan kenaikan tarif dilakukan di antaranya, sejak 2012 lalu tarif KRL tidak ada peningkatan sementara disisi lain kebutuhan semakin meningkat karena inflasi. "Inflasi jadi pertimbangan kita, sehingga 1 Oktober ini kenaikan tarif sebesar Rp1.000 dari Rp2.000 menjadi Rp3.000 diberlakukan," ujar Zulfikri di Gedung Jakarta Railway Centre, Kamis (18/8/2016).
Zulfikri menambahkan, setiap tahun beban angkutan jalan semakin berat sehingga fasilitas pun harus ditingkatkan. Sementara itu berdasarkan data dari PT KAI Commuter Jabodetabek pada 2013 jumlah perjalanan tercatat sebanyak 507 perjalanan setiap hari dengan 431.886 penumpang.
Dalam kurun waktu tiga tahun, pada 2016 jumlah perjalanan sebanyak 897 dengan rata-rata 885.642 penumpang setiap harinya.
Direktur Lalu Lintas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemhub Zulfikri menjelaskan, rencana penyesuaian tarif pada perjalanan KRL Jabodetabek sudah direncanakan sejak awal tahun 2016. Namun, baru Oktober mendatang kenaikan tarif KRL Commuter Line baru diberlakukan.
Zulfikri menuturkan, ada beberapa alasan kenaikan tarif dilakukan di antaranya, sejak 2012 lalu tarif KRL tidak ada peningkatan sementara disisi lain kebutuhan semakin meningkat karena inflasi. "Inflasi jadi pertimbangan kita, sehingga 1 Oktober ini kenaikan tarif sebesar Rp1.000 dari Rp2.000 menjadi Rp3.000 diberlakukan," ujar Zulfikri di Gedung Jakarta Railway Centre, Kamis (18/8/2016).
Zulfikri menambahkan, setiap tahun beban angkutan jalan semakin berat sehingga fasilitas pun harus ditingkatkan. Sementara itu berdasarkan data dari PT KAI Commuter Jabodetabek pada 2013 jumlah perjalanan tercatat sebanyak 507 perjalanan setiap hari dengan 431.886 penumpang.
Dalam kurun waktu tiga tahun, pada 2016 jumlah perjalanan sebanyak 897 dengan rata-rata 885.642 penumpang setiap harinya.
(whb)