Terobos Perlintasan Kereta, Satu Keluarga Tewas Mengenaskan

Minggu, 07 Agustus 2016 - 19:22 WIB
Terobos Perlintasan Kereta, Satu Keluarga Tewas Mengenaskan
Terobos Perlintasan Kereta, Satu Keluarga Tewas Mengenaskan
A A A
BEKASI - Satu keluarga tewas mengenaskan setelah nekad menerobos palang pintu perlintasan kereta di Kampung Selang Cironggeng Barat, RT1/2, Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Minggu (7/8/2016).

Akibatnya, satu keluarga yakni Suhali (55), Sri Murni (45), dan anak perempuanya yang berusia 6 tahun tewas mengenaskan di tempat setelah tertabrak kereta cepat yang sedang melintas. Korban adalah warga Bendungan Jago RT1/6, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Mereka tewas di tempat dengan kondisi cidera parah di bagian kepala dan badan," ujar Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polresta Bekasi Kabupaten, AKP Endang Longla di Bekasi.

Endang menjelaskan, peristiwa itu bermula saat ketiganya berboncengan sepeda motor Honda Supra X B 6974 PWC datang dari arah Perumahan Villa Mutiara hendak menyeberangi perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Diduga korban tidak mengetahui ada kereta akan melintas.

Saat motor mereka hendak menyeberangi rel kereta, tiba-tiba bersamaan dengan itu, kereta api juga melintas dari arah barat menuju timur tanpa disadari langsung menghantamnya. "Kereta langsung menabrak ban motor korban," ujarnya.

Endang melanjutkan, seketika korban terseret bersama sepeda motornya sejauh 100 meter. Sontak warga yang melihatnya langsung melakukan pertolongan kepada korban. Sayangnya, setelah terseret korban sudah meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

Warga yang melihat kejadian itu langsung melaporkan kepada anggota Polsek Cikarang Barat dan diteruskan ke Polresta Bekasi Kabupaten. Petugas yang mengetahui hal itu langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi.

Endang menambahkan, berdasarkan keterangan dari para saksi, korban tidak mengetahui bahwa ada kereta yang akan melintas. Sebab, perlintasan itu tidak ada pengamanya. Bahkan, warga sudah memberitahu agar korban berhenti karena mau ada kereta lewat.

"Kami sudah memberitahu, tapi korban nekat melintas," kata Ujang (35), warga yang melihat kejadian tersebut.

Menurut dia, perlintasan tempat korban tewas bukan kali pertama terjadi kecelakaan hingga menewaskan pengendara, namun sudah berulangkali.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5612 seconds (0.1#10.140)